Kamis, 16 Januari 2014

Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam (SDA)



1.                 PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Sumber daya alam yang ada dimuka bumi merupakan sumber daya esensial bagi kelangsungan hidup manusia. Hilang atau berkurangnya ketersediaan sumber daya alam tersebut akan berdampak terhadap kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, yang menjadi persoalan mendasar sehubungan dengan pengelolaan sumber daya alam adalah bagaimana mengelola sumber daya alam tersebut, agar menghasilkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi manusia tanpa mengorbankan keletarian sumber daya alam itu sendiri.
Sumber kebijakan tentang pengelolaan sumber daya alam adalah Pasal 33 ayat (3), secara tegas Pasal 33 UUD 1945 beserta penjelasannya, melarang adanya penguasaan sumber daya alam ditangan orang ataupun seorang. Dengan kata lain monopoli, tidak dapat dibenarkan namun fakta saat ini berlaku di dalam praktek-praktek usaha, bisnis dan investasi dalam bidang pengelolaan sumber daya alam sedikit banyak bertentangan dengan prinsip pasal 33.
Bunyi pasal 33 UUD 1945 sebagai berikut : ayat (1) berbunyi; Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan, ayat (2); Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara, ayat (3) menyebutkan ; Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, ayat (4), Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional dan ayat (5); Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
Pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan telah dilakukan sejak lama. Namun, pertumbuhan penduduk yang tinggi serta diiringi dengan semakin bertambahnya kebutuhan manusia menyebabkan eksploitasi sumber daya alm secara berlebihan. Akibatnya, timbul dampak negative, seperti kepunahan flora dan fauna, longsor, banjir dan pencemaran lingkungan. Jika hal ini dibiarkan berlanjut, generasi yang akan datang tidak lagi dapat menikmati sumber daya alam yang ada pada saat ini.

1.2              Rumusan Masalah
1.      Mengidentifikasi Pengertian Sumberdaya Alam beserta Aspek-aspeknya
2.      Mengidentifikasi Potensi Sumberdaya Alam dan Pesebarannya
3.      Mengidentifikasi Kerusakan Sumberdaya Alam
4.      Mengidentifikasi Pengelolaan Sumberdaya Alam Berdasarkan Prinsip Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan
5.      Mengidentifikasi Sumberdaya Alam Secara Koefisien

1.3              Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan ini adalah :
1.      Mengetahui pengertian sumberdaya alam dan aspek-aspek lingkupannya
2.      Mengetahui potensi sumberdaya alam dan pesebarannya
3.      Mengetahui apa-apa saja yang menyebabkan kerusakan bagi sumberdaya alam
4.      Mengetahui pengelolaan sumberdaya alam berdasarkan prinsip lingkungan dan berkelanjutan
5.      Mengetahui sifat sumberdaya alam secara koefisien
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1       Sumberdaya Alam
Sumberdaya alam merupakan sumber daya yang keberadaannya dibentuk oleh alam. Sumberdaya alam merupakan jaminan hidup bagi manusia, artinya sumber daya alam akan menentukan tingkat kesejahteraan umat manusia. Pemanfaatan sumberdaya alam harus memperhatikan sifat-sifat sumber daya alam itu sendiri. Apakah dapat diperbaharui oleh manusia atau tidak. Pemanfaatan sumber daya alam jika kurang berhati-hati dapat merugikan kepentingan manusia pada masa kini dan masa yang akan datang (Ishak, 1992).
1.      Jenis Sumber Daya Alam
SDA dibagi menjadi dua yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang tidak dapat diperbaharui.
a.       SDA yang dapat diperbaharui meliputi air, tanah, tumbuhan dan hewan. SDA ini harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan ekosistem.
b.      SDA yang tidak dapat diperbaharui itu contohnya barang tambang yang ada di dalam perut bumi seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel. Kita harus menggunakan SDA ini seefisien mungkin. Sebab, seperti batu bara, baru akan terbentuk kembali setelah jutaan tahun kemudian.
2.      SDA juga dapat dibagi menjadi dua yaitu SDA hayati dan SDA non-hayati.
a.       SDA hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup (biotik) seperti hasil pertanian, perkebunan, pertambakan, dan perikanan. Sumber daya hayati adalah salah satu sumber daya dapat pulih atau terbarukan (renewable resources) yang terdiri atas flora dan fauna. Sumber daya hayati secara harfiah dapat diartikan sebagai sumberdaya yang mempunyai kehidupan dan dapat mengalami kematian. Jenis-jenis sumber daya hayati di antaranya adalah pohon, ikan, rumput laut, plankton, zooplankton, fitoplankton, harimau, semut, cacing, rumput laut, terumbu karang, lamun, dan sebagainya.
b.      SDA non-hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk tak hidup (abiotik). Seperti: air, tanah, barang-barang tambang.
3.      Pemanfaatan sumber daya alam
a.       Tumbuhan
Manfaat tumbuhan antara lain :
-          Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan
-          Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida yang dipakai tumbuhan untuk proses fotosintesis
-          Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir
-          Bahan industri, misalnya kelapa sawit bahan industri minyak goring
-          Bahan makanan, misalnya padi menjadi beras
-          Bahan minuman, misalnya teh dan jahe
Persebaran sumberdaya alam tidak selamanya melimpah. ada beberapa sumber daya alam yang terbatas jumlahnya. kadang-kadang dalam proses pembentukannya membutuhkan jangka waktu yang relatif lama dan tidak dapat di tunggu oleh tiga atau empat generasi keturunan manusia (Ishak, 1992).
Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang tersedia di alam dan dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu: sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (Ishak, 1992).
ยท         Sumberdaya alam yang dapat diperbarui. Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, udara, tanah, hewan dan tumbuhan.
a.       Air
Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Bagi manusia selain untuk minum, mandi dan mencuci, air bermanfaat juga:
1.      sebagai sarana transportasi
2.      sebagai sarana wisata/rekreasi
3.      sebagai sarana irigasi/pengairan
4.      sebagai PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
b.      Udara
Udara yang bergerak dan berpindah tempat disebut angin. Lapisan udara yang menyelimuti bumi disebut atmosfer. Lapisan Ozon berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari. Angin dapat dimanfaatkan juga sebagai sumber energi dengan menggunakan pembangkit listrik kincir angin.
c.       Tanah
Tanah adalah lapisan kulit bumi bagian atas yang terbentuk dari pelapukan batuan dan bahan organik yang hancur oleh proses alamiah. Tanah banyak dimanfaatkan untuk menanam sumber daya alam pertanian. Pertanian meliputi tanaman untuk makanan pokok, seperti padi, jagung dan sagu. Palawija terdiri dari ubi-ubian dan kacang-kacangan; dan holtikultura yang meliputi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan.
d.      Hewan
Hewan di Indonesia dapat digolongkan menjadi dua, yaitu hewan liar dan hewan piaraan. Hewan liar ialah hewan yang hidup di alam bebas dan dapat mencari makan sendiri, misalnya dari jenis burung, ikan dan serangga. Hewan piaraan ialah hewan yang dipelihara untuk sekadar hobi atau kesenangan semata, misalnya burung perkutut, marmut, kucing dan kakaktua. Hewan ternak ialah hewan yang dikembangbiakkan untuk kemudian dimanfaatkan atau diperjualbelikan.
e.       Tumbuhan
-          Hutan
Hutan merupakan sebuah areal luas yang ditumbuhi beraneka ragam pepohonan. Dilihat dari jenis pohonnya, hutan dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
1.      Hutan Homogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh satu jenis pohon/tanaman, misal: hutan jati, hutan pinus, hutan cemara dll.
2.      Hutan Heterogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon/tanaman.
Dilihat dari arealnya, hutan dapat dibagi menjadi lima, yaitu sebagai berikut:
1.      Hutan lindung ialah hutan yang berfungsi melindungi tanah dari erosi, banjir dan tanah longsor.
2.      Hutan produksi ialah hutan yang berfungsi untuk menghasilkan berbagai produk industri dan bahan perlengkapan masyarakat, seperti kayu lapis, mebel, bahan bangunan dan kerajinan tangan.
3.      Hutan wisata ialah hutan yang ditujukan khusus untuk menarik para wisatawan domestik (dalam negeri) maupun wisatawan mancanegara.
4.      Hutan suaka alam ialah hutan yang berfungsi memelihara dan melindungi flora (tumbuhan) dan fauna (hewan).
5.      Hutan Mangrove ialah hutan bakau di tepi pantai yang berfungsi untuk menghindari daratan dari abrasi.
Hasil hutan yang dapat dimanfaatkan oleh kita yaitu: kayu (jati, pinus, cemara, cendana), damar, rotan, bambu dll. Erosi ialah pengkisan tanah yang disebabkan oleh air hujan. Reboisasi ialah penanaman/penghijauan kembali hutan yang telah gundul. Abrasi ialah penyempitan daratan akibat pengikisan tanah yang disebabkan oleh air laut. Korasi ialah pengikisan daratan yang disebabkan oleh angin (Ishak, 1992).
ยท         Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Ialah sumber daya alam yang apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Biasanya sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui berasal dari barang tambang (minyak bumi dan batu bara) dan bahan galian (emas, perak, timah, besi, nikel dan lain-lain).
a.       Batu Bara
Batu bara berasal dari tumbuhan purba yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu. Batu bara banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan industri dan rumah tangga.
b.      Minyak Bumi
Minyak bumi berasal dari hewan (plankton) dan jasad-jasad renik yang telah mati berjuta-juta tahun.
c.       Emas dan Perak
d.      Besi dan Timah
Besi berasal dari bahan yang bercampur dengan tanah, pasir dan sebagainya. Besi merupakan bahan endapan dan logam yang berwarna putih. Timah berasal dari bijih-bijih timah yang tersimpan di dalam bumi (Ishak, 1992).
2.2              Pengelolaan Sumber Daya Alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan berkelanjutan

1.      Berdasarkan prinsip mengurangi
Dalam memanfaatkan sumber daya alam sebaiknya tidak dihabiskan semua, tetapi berprinsip mengurangi saja jika eksploitasi Sumber daya alam sampai habis maka akan merusak lingkungan. Sumber daya alam memiliki sifat saling tergantung satu sama lain, sehingga prinsip mengurangi sangat  tepat untuk mengelola  Sumber daya alam baik yang dapat diperbaharui atau yang tidak dapat di perbaharui. Prinsip ini dilakukan dengan model pengelolaan yang tidak merusak sumber daya alam dengan penggunaan yang efektif dan efisien (Ishak, 1992).
Contoh :
a.       Mengurangi penggunaan bahan bakar minyak untuk menekan polusi.
b.      Menghindari perbandingan hutan dan ekspor kayu karena perlu waktu lama untuk pemulihan.
c.       Mengurangi penggunaan gas Freon (CFC) karena dapat merusak lapisan ozon.
2.      Berdasarkan prinsip daur ulang
Proses daur ulang adalah pengolahan kembali bahan-bahan bekas dalam bentuk sampah kering yang tidak memiliki nilai ekonomis menjadi suatu barang yang berharga/ berguna bagi kehidupan manusia. proses daur ulang ini menyangkut kegiatan perkumpulan, pemulungan, dan alih fungsi serta pengolahan kembali. Contoh :
a.       Memanfaatkan kain perca menjadi keset.
b.      Daur ulang kertas menjadi kertas kembali.
c.       Daur ulang limbah padi menjadi bahan dasar pupuk.
d.      Daur ulang plastik menjadi bijih plastik.
3.      Berdasarkan prinsip memakai ulang
Untuk mengurangi atau menekan kadar polutan di lingkungan dan menekan biaya produksi dan pemanfaatan limbah makaprinsip memakai ulang sangat efektif contoh :
a.       Penggunaan ulang limbah botol kaca.
b.      Pemanfaatan limbah untuk hansycraft.
c.       Penggunaan limbah kayu untuk kertas atau bahan dasar obat nyamuk.
d.      Penggunaan limbah padi untuk media tanaman.
4.      Berdasarkan prinsip konservasi
Upaya konservasi yaitu upaya pemeliharaan, pelestarian, atau perlindungan lingkungan yang berupa lahan, tanah, air, serta flora dan fauna. Alasan perlunya diadakan konservasi karena adanya kontradiksi antara kebutuhan pemukiman dan industry terhadap keterbatasan lingkungan hidup, serta peningkatan hidup di pedesaan yang tidak disertai dengan peluasan kesempatan kerja.
5.      Berdasarkan prinsip ketahanan
Penggunaan tekhnologi modern sering berkaitan pada ketidakpedulian akan keterbatasan sumber daya ling-kungan. Prinsip ini menekankan pada penggunaan tekhnologi yang selalu siap pada ketersediaan sumber daya yang didapat dari lingkungan masyarakat yang dilayani, tanpa ketergantungan yang berlebihan pada masukan dari luar. Contoh : hasil pertanian luar negeri ( buah dan sayuran) lebih diminati masyarakat Indonesia dibanding hasil pertanian dalam negeri.

6.      Berdasarkan prinsip sistem melingkar
Dengan meningkatnya tekanan jumlah penduduk terhadap sumber-sumber daya alam yang terbatas, sehingga perlu memikirkan system melingkar, bukan garis lurus. Artinya limbah tidak dibuang tetapi limbah tetap bisa memiliki nilai jual atau nilai pakai (Ishak, 1992).
III.  PEMBAHASAN

3.1       Potensi Sumberdaya Alam dan Pesebarannya

3.1.1.    Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

3.1.2     Penggolongan Sumber Daya alam
Ada beberapa macam sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara. Sumber daya alam tersebut dapat diklasifikasikan menurut beberapa hal. Berdasarkan bagian atau bentuk yang dapat dimanfaatkan, sumber daya alam diklasifikasikan seperti berikut ini .
a.     Sumber daya alam materi, yaitu bila yang dimanfaatkan adalah materi sumber daya alam tersebut.
  1. Sumber daya alam hayati, ialah sumber daya alam yang berbentuk makhluk hidup, yaitu hewan dan tumbuh-tumbuhan. Sumber daya alam tumbuh-tumbuhan disebut sumber daya alam nabati, sedangkan sumber daya alam hewan disebut sumber daya alam hewani. Bila kita telusuri lebih jauh, sumber daya alam hayati dapat digolongkan sebagai sumber daya alam materi maupun energi.
  2. Sumber daya alam energi, yaitu bila barang yang dimanfaatkan manusia adalah energi yang terkandung dalam sumber daya alam tersebut.
  3. Sumberdaya alam ruang, yaitu ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Makin besar kenaikan jumlah penduduk, sumber daya alam ruang makin sulit diperoleh. Ruang, dalam hal ini, dapat berarti ruang untuk mata pencaharian (pertanian, perikanan), tempat tinggal, arena bermain anak-anak,dan sebaginya. Di kota-kota besar, seperti Jakarta, sumber daya alam ruang maskin sulit didapat.
  4. Sumber daya alam waktu, sulit dibayangkan bahwa waktu merupakan sumber daya alam. Sebagai sumber daya alam, waktu tidak berdiri sendiri maliankan terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya. Contoh : air sulit didapat pada musim kemarau. Akibatnya, mengganggu tanaman pertanian.
Berdasarkan pembentukannya, sumber daya alam dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
  1. Sumber Daya Alam yang dapat Diperbaharui (renewable resources)
Disebut sebagai sumber daya alam yang dapat diperbaharui, karena alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu yang relative cepat. Dengan demikian, sumber daya alam ini tidak dapat habis. Pembaruan bisa terjadi dengan dua jalan, yaitu secara reproduksi atau dengan adanya siklus.
1.      Pembaruan dengan reproduksi. Pembaruan ini terjadi pada sumber daya alam hayati, karena hewan dan tumbuhan dapat berkembang biak sehingga jumlahnya selalu bertambah. Sekalipun demikian, bila pengelolaannya tidak tepat, sumber daya alam hayati dapat punah. Sekali spesies hewan dan tumbuhan punah, maka alam tidak dapat memperbarui atau membentuk lagi. Seringkali aktivitas manusia yang kurang bertanggung jawab bisa menyebabkan sumber daya alam hayati menurun kualitas dan keanekaragamannya, misalnya, karena pengaruh pencemaran. Sebaliknya, dengan penerapan prinsip-prinsip genetika, misalnya hibridisasi dan rekayasa genetika, sumber daya ala mini dapat ditingkatkan kualitas dan keanekaragamannya.
2.      Pembaruan dengan adanya siklus. Beberapa sumber daya alam, misalnya air dan udara terjadi dalam proses yang melingkar memnbentuk siklus. Dengan demikian, selalu terjadi pembaruan. Aktivitas manusia seperti berikut dapat menurunkan kualitas dan kuantitas sumber daya alam. Pencemaran udara akan menurunkan kualitas atmosfer bumi, serta penebangan hutan dapat menurunkan kualitas air tanah dan menimbulkan banjir.
  1. Sumberdaya Alam yang tidak Dapat Diperbarui (unrnewable resource)
Sumberdaya alam ini terdapat dalam jumlahyang relative statis karena tidak ada penambahan atau pembentukannya sangat lambat bila dibandingkan dengan umur manusia. Pembentukannya memerlukan waktu ratusan tahun bahkan jutaan tahun. Manusia tidak dapat memanfaatkannya selama 2 -3 generasi.Sumber daya alam ini dapat habis.
Contoh : Bahan mineral, batu bara, gas alam dan sumber daya alam fosil lainnya. Berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya, sumber daya alam ini dibedakan menjadi dua golongan berikut.
1.      Sumber daya alam yang tidak cepat habis. Tidak cepat habis karena nilai konsumtif terhadap barang itu relative kecil. Manusia hanya memanfaatkannya dalam jumlah sedikit. Di samping itu, sumber daya ala mini dapat dipakai secara berulang-ulang hingga tidak cepat habis.
Contoh : intan, batu permata, serta logam mulia (emas)
2.      Sumber daya alam yang cepat habis. Cepat habis karena nilai konsumtif akan barang relatif tinggi. Manusia menggunakan dalam jumlah yang banyak, sehingga sumber daya ala mini akan cepat habis. Di samping itu daur ulangnya sukar dilakukan. Contoh : bensin, gas alam, dan bahan baker lainnya.
3.2       Kerusakan Sumberdaya Alam
Perubahan lingkungan terjadi karena adanya mata rantai yang terputus dalam daur kehidupannya. Salah satu contoh perubahan lingkungan adalah berubahnya kawasan hutan menjadi pertanian, perkebunan, ataupun pemukiman. Hutan yang terbuka secara tidak langsung akan memutuskan regenerasi vegetasi berikutnya. Akibatnya akan terjadi kepunahan baik flora maupun fauna penghuninya. Perubahan lain dari pembukaan hutan adalah adanya perubahan daur hidrologi. Air hujan yang melalui tanah bekas hutan yang miring akan menyebabkan erosi dan banjir di daerah hilir, karena hanya sedikit terjadinya penyerapan air ke dalam tanah. Wujud kerusakan lingkungan tersebut disebabkan oleh dua hal, yaitu oleh kegiatan manusia dan proses alam.
Berikut beberapa faktor yang menyebabkan kerusakan sumberdaya alam:
1.      Kerusakan Hutan
Hutan berfungsi sebagai penyeimbang kadar oksigen dalam udara. Selain itu, hutan juga menyimpan berbagai macam keragaman hayati. Namun, sejalan dengan eksploitasi hutan oleh manusia maka kemampuan daya dukung hutan terhadap kehidupan pun semakin berkurang.
Beberapa macam kerusakan hutan, seperti:
a.  Penebangan hutan secara liar tanpa adanya upaya untuk menanamnya kembali (reboisasi). Akibatnya hutan akan menjadi gundul dan beberapa jenis flora dan fauna akan punah.
b.  Oleh karena jumlah penduduk yang semakin banyak maka banyak hutan yang dialihkan untuk lahan pertanian dan pemukiman sehingga semakin lama luas wilayah hutan semakin sempit.
c.  Akibat penggundulan hutan dapat mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Oleh karena akar-akar hutan sudah tidak bisa berfungsi lagi sebagai pengikat air di dalam tanah. Air hujan yang jatuh langsung turun ke daerah yang lebih rendah sehingga menimbulkan banjir. Bekas hutan yng sudah gundul akhirnya berubah menjadi lahan kritis yang tidak produktif lagi.
2.   Pertanian dan Perikanan
Di negara yang sedang berkembang, seperti Indonesia, sebagian besar penduduknya masih berorientasi pada sektor agraris. Sektor ini sangat membutuhkan daya dukung tanah sebagai sumber pencaharian pokok. Namun, akibat adanya pembangunan maka daya dukung sumber daya tanah ini pun semakin berkurang. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal, seperti:
a. Keracunan DTT
Penggunaan pestisida dalam tanaman tidak saja untuk membasmi serangga, akan tetapi dapat menjadi racun apabila pemakaiannya tidak terkontrol. Pestisida yang biasanya banyak digunakan adalah DDT (organo-klorin). Zat ini larut juga dalam lemak dan jaringan lemak, oleh karena itu mudah berpindah dari lingkungan ke jaringan lemak hewan. Racun ini juga mudah terurai dan tetap berperan sebagai racun walaupun lama berada di lingkunag. Akibat racun ini terkonsentrasi pada tumbuhan dan hewan.
b. Kesuburan tanah berkurang
Kelebihan penggunaan pupuk anorganik dapat menyebabkan derajat keasaman berbuah dan dapat mempengaruhi penyerapan unsur-unsur hara tumbuhan. Jika terjadi kelebihan nitrat dan fosfat dalam jumlah yang besar dapat menggangu pertumbuhan tanaman. Demikian juga pemakaian nitrogen, fosfor, dan kalium dapat merangsang pertumbuhan sedemikian rupa sehingga memerlukan penambahan unsur hara lain, seperti kalium, magnesium, dan unsur-unsur mikro yang jumlahnya melebihi jumlah yang tesedia di tanah. Hal ini akan menyebabkan penurunan produksi dan daur unsure hara. Dengan demikian, penggunaan pupuk anorganik dan pestisida yang berlebihan justru mengurangi kesuburan tanah. Oleh karena itu pupuk anorganik yang berlebihan dapat menjadi polutan.
c. Perubahan keseimbangan lingkungan
Banyak sekali kawasan hutan yang sudah dirombak menjadi lahan pertanian yang ditanami tanaman seragam (monokultur). Lahan monokultur menyebabkan daur biologi dan daur materi berubah, bahkan akan terjadi keseimbangan yang baru. Tanaman momokultur memerlukan pupuk terus menerus dan dapat mengakibatkan tergangunya unsure hara secara alami. Untuk itu perlu dipertimbangkan adanya rotasi tanaman secara bergiliran.
d. Resistensi serangga
Adanya keluhan dari petani bahwa serangga yang dibasmi masih saja muncul. Hal ini disebabkan oleh adanya individu serangga yang dapat bertahan dari racun tertentu. Individu ini meproduksi pembentukan populasi yang tahan terhadap racun tertentu (resisten).
3. Teknologi dan Industri
Perkembangan teknologi dan industry yang sangat pesat akan memudahkan manusia dalam mengolah alam. Namun, seringkali karena kepentingan yang sesaat manusia tidak mengindahkan kelestarian alamnya demi masa yang akan datang. Akibatnya dari kegiatan industry ini akan menghasilkan pencemaran (polusi).
Polusi adalah sebuah gangguan keseimbangan lingkungan yang disebabkan oleh factor asing yang meracuni lingkungan tersebut. Sesuatu yang menyebabkan polusi disebut dengan polutan. Polutan dapat berupa bahan kimia, debu, sedimen, makhluk hidup (atau yang dihasilkan oleh makhluk hidup), panas, suara, radiasi, yang dilepaskan ke dalam lingkungan yang berakibat mengganggu manusia dan makhluk hidup lain. Menurut tempatnya polusi dapat digolongkan mejadi empat, yaitu polisi air, polusi udara, polusi tanah dan polusi suara.
a. Polusi air
Untuk menguji polusi air, dapat dilakukan dengan menguji kandungan oksigen dalam air, banhan organic, bahan anirganik, tingkat kekeruhannya, dan mengukur populasi bakterinya. Polusi air disebabkan ole zat kimia buatan manusia yang mempunyai dampak negative yang lebih parah dibandingkan zat-zat kimia alami. Jika air yang tercemar masuk ke dalam sungai atau danau, maka konsentrasinya akan berkurang karena pengeceran oleh sungai atau danau. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mengurangi daya polusi dari polutan di air adalah dengan cara menurunkan konsentrasinya dengan menambahkan sejumlah besar air. Salah satu polutan yang sifatnya agak lain adalah polutan logam, seperti arsenal, timah, krom, kadium, air raksam da karbon tetraklorida. Polutan logam tersebut tidak terurai denagn lingkungan. Apabila polutn tersebut masuk ke tubuh manusia, dapat merusak organ tubuh manusia dan menyebabkan kanker.
b. Polusi udara
Udara adalah komponen yang sangat vital dalam sebuah ekosistem. Untuk keperluan respirasi, orgaisme memrluakn okesigen yang diambil dari udara. Polusi udara dapat terjadi karena adanya penambahan komponen tertentu di udara. Bahan-bahan polutan udara jika berkumpul di atmosfer akan menimbulkan terjadinya hujan asam. Polutan di udara dapat mengganggu kesehatan manusia, seperti mata berair, batuk, bronchitis, dan menyebabkan kanker paru-paru. Selain itu dapat menyebabkan korosi pada logam, cat menjadi pudar, kertas menjadi rapuh dan pudar, serta kulit menjadi rapuh.
c. Polusi tanah
Tanah merupakan tempat dari tanaman tumbuh dan berkembang. Tetapi jika tanah yang seharusnya menjadi tempat tanaman tumbuh itu sekarang tidak subur dan tidak bisa digunakan untuk menanam tanaman lagi, maka polusi pun akan semakin parah. Tanah yang tidak subur tersebut dikarenakan pemupukan yang berlebihan sehingga unsure hara yang ada di dalam tanah berkurang. Sehingga tanaman yang seharusnya tumbumbuh dengan baik terganggu karena kurangnya unsure hara dalam tanah.

d. Polusi suara
Polusi suara disebabkan karena bisingnya suara kendaraan bermotor, pabrik, kereta api, ataupun pesawat terbang. Terlebih di beberapa lokasi hiburan, seperti nihgt club, dugem, pagellaran music, dan sebagainya merupakan sumber pencemaran suara. Akibat dari pencemaran ini dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Seperti jantung, perasaan gelisah, dan sebagainya.
4.   Gunung Meletus
Letusan gunung api merupakan peristiwa alam yang tidak dapat ditanggulangi. Kita hanya bisa mempersiapkan sebelum terjadinya letusan sehingga dapat memperkecil korban bencana alam tersebut. Beberapa kerusakan alam yang ditimbulkan oleh letusan gunung api adalah sebagai berikut:
a.   Lahar yang dikeluarkan akanmenimbun apa saja yang dilaluinya. Akhirnya sungai di lereng gunung pun akan mengalami pendangkalan.
b.  Gas yang mengandung racun akan mengancam keselamatan makhluk hidup di sekitarnya.
c.  Letusan gunung api akan mengeluarkan material-material padat, cair, seperti lava, kerikil, debu, ataupun bom vulkanik. Material-material ini dapat merusak wilaya sekitar gunung.
d.   Awan panas yang tidak terlihat oleh mata dapat menyebabkan kepunahan binatang yang ada di lereng-lereng gunung.
5.  Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan dari dalam. Gempa ada yang mempunyai kekuatan besar dan ada yang mempunyai kekuatan kecil. Berbagai kerusakan yang disebabkan oleh gempa, antara lain:
a. Retaknya tanah yang dapat memanjang, dapat menyebabkan putusnya atau terbelahnya jalan raya
b. Kekuatan yang besar dapat mengahncurkan bangunan, tanah longsor, dan menghancurkan berbagai fasilitas yang berada di sekitar pusat gempa.
6.   Badai Siklon
Badai siklon adalah badai yang disebabkan oleh pergerakan angin siklon di daerah tropis (tropical strom). Angin ini sering dinamakan angin puyuh atau angin berpusing. Kecepatannya sangat tinggi, biasanya terdapat pada wilayah 80ยฐ sampai 150ยฐ LU / LS.
7.   Musim Kemarau dan Penghujan
Musim kemarau dan penghujan sama-sama dapat menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan. Musim kemarau yang sangat panjang dapat menyebabkan kekeringan yang dapat merusak keseimbangan ekosistem. Beberapa bentuk kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kemarau yang panjang antara lain:
a.     Sumur sebagai sumber utama air bersih bagi penduduk menjadi kering
b. Banyak pepohonan yang menggugurkan daunnya atau bahkan menjadi keing dan mati. Hal ini dapat menimbulkan kebkaran hutan.
c.  Mata air, danau, sungai, dan air tanah menjadi kering sehingga dapat menghambat petani untuk menanam tanaman.
d.   Banyak pepohonan yang mati sehingga rantai makanan menjadi terganggu karena salah satu unsurnya mati, yaitu produsen tingkat pertama (tumbuhan).
Selain kemarau, musim hujan juga dapat mendatangkan bencana, yaitu banjir. Apabila dilakukan penataan lingkungan yang kurang tepat maka ketika turun hujan langsung menimbulkan banjir. Misalnya, Kota DKI Jakarta yang hampir setiap tahun mengalami musibah banjir.
Banjir dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar. Selain dapat merenggut nyawa manusia, juga beberapa infrastruktur yang sudah dibangun, seperti jembatan, jalan, rumah, irigasi, rel kereta api, dan areal pertanian dapat mengalami kerusakan. Beberapa factor yang dapat menyebabkan banjir adalah sebagai berikut:
a.   Tersumbatnya saluran air yang disebabkan oleh penduduk yang membuang sampah di sungai
Hancurnya tanggul dan muatan sungai yang terlalu berat oleh sampah dan lumpur yang menyebabkan pendangkalan sungai dan alirannya lambat
b.   Tidak adanya darah resapan air karena sudah berubah menjadi lahan beton dan aspal
c.    Penggundulan di daerah hulu
3.3       Pengelolaan Sumberdaya Alam Berdasarkan Prinsip Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan

Masalah utama dalam pembangunan nasional adalah terbatasnya jumal sumber daya alam. Sementara itu, kebutuhan manusia semakin bertambah sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk. Kondisi ini menuntut adanya kebijakan yang tepat memnfaatkan lingkungan agar tidak cepat habis, seperti:
1.      Memperhatikan Faktor Kelestarian Lingkungan
Pembangunan tidak semata-mata hanya akan menghabiskan sumber daya alam yang ada. Untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang terampil dan cerdas yang akan mengarahkan jalannya roda pembangunan.
2.       Meningkatkan Nilai Sumber Daya Alam yang Tersedia
Sumber daya alam yang berhasil di eksploitasi tidak serta merta langsung dijual ke luar negeri, melainkan harus melalui pengolahan terlebih dahulu. Hal ini akan menambah nilai jual sehingga harganya lebih mahal. Untuk itu, diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan yang memadai untuk megolahnya.
3.      Membangun Masa Sekarang dan Masa yang Akan Datang
Pembangunan hendaknya bukan hanya untuk saat ini saja. Sudah seharusnya kita tidak membebani kepada anak cucu kita nanti. Oleh karena itu, pembangunan harus berkesinambungan dengan generasi berikutnya.
4.      Menerapkan Etika Lingkungan
Etika lingkungan adalah kebijaksanaan moral manusia dalam pergaulannya dengan lingkungannya, termasuk manusia dengan makhluk hidup lainnya, manusia dengan alam, serta manusia dengan tuhannya. Untuk membuat lingkungan menjadi seimbang dan harmonis, berarti harus memperlakukannya dengan bijaksana.
5.       Menjamin Pemerataan dan Keadilan
Strategi pembangunan yang berwawasan lingkungan dilandasi oleh pemerataan distribusi lahan dan factor produksi, lebih meratanya kesempatan kerja perempuan, dan pemerataan ekonomi dan kesejahteraan.
6.      Menghargai Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati merupakan dasar bagi tatanan lingkungan. Pemeliharaan keanekaragaman hayati memiliki kepastian bahwa sumber daya alam selalu tersedia secara berkesinambungan untuk masa yang akan datang.
7.       Menggunakan Pendekatan Integrative
Dengan menggunakan pendekatan integrative maka keterkaitan yang kompleks antara manusia dengan lingkungan dapat dimungkinkan untuk masa kini dan masa yang akan datang.
8.         Menggunakan Pendekatan AMDAL Dalam Merencanakan Pembangunan Lingkungan
Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah studi mengenai suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan. Selain beberapa kebijakan tersebut di atas, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melestarikan ketersediaan sumber daya alam adalah sebagai berikut:
a. Reboisasi
Reboisasi adalah upaya untuk menanam kembali pepohonan yang telah rusak. Reboisasi sangat diperlukan untuk mengembalikan kondisi lingkungan seperti sediakala. Beberapa keuntungan dari reboisasi, yaitu:
1) Dapat mencegah banjir, karena hutan secara ekologis dapat menyerap air hujan dan menyimpannya dalam lapisan-lapisan tanah menjadi air tanah.
2) Udara menjadi segar, karena secara klimatologis tumbuhan dapat menyerap gas karbondioksida (CO2) dan melepaskan oksigen (O2)
3) Kesuburan tanah selalu terjaga, karena dedaunan yang rontok akan mengalami pembusukan dan dapat menambah unsure hara dalam tanah
b. Sengkedan
Pada daerah yang miring akan terjadi kerusakan yang sangat cepat. Untuk itu pada daerah seperti ini, harus di buat tanggul-tanggul yang berbentuk terasering. Tujuannya adalah untuk menghambat air pada waktu turun hujan sehingga dapat mesap ke dalam tanah.
c. Pengembangan daerah aliran sungai (DAS)
Daerah aliran sungai adalah wilayah yang dilalui oleh aliran sungai beserta anak-anak sungainya. Disekitar wilayah sungai ini, merupakan daerah yang rentan pengikisan oleh air sungai. Untuk itu, diperlukan berbagai upaya untuk mengendalikan daerah aliran sungainya, seperti:
1) Mengatur aliran air dengan cara membuat bendungan-bendungan
2) Mengadakan reboisasi di kanan dan kiri sungai, tujuannya adalah untuk mengatur dan menyimpan air serta mencegah terjadinya pendangkalan.
3) Dijalankannya Undang-undang No. 4 Tahun 1982 mengenai ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup.
d. Pengolahan air limbah
Air limbah dapat merusak lingkungan di sekitar kita. Limbah bias berasal dari rumah tangga dan industry.
Beberapa gangguan yang disebabkan oleh limbah, antara lain:
1) Menjalarnya berbagai macam penyakit, seperti types, kolera, disentri, kanker, dan berbagai penyakit dalam lainnya.
2) Baunya yang kurang sedap dapat mengganggu keindahan
3) Terganggunya berbagai kehidupan binatang air, seperti ikan, dan berbagai jenis burung pemangsa ikan.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menangani limbah, antar lain:
1) Setiap industry yang menghasilkan limbah diwajibkan mempunyai sarana pengolah limbah sehingga tidak berbahaya.
2) Lokasi industry harus dijauhkan dari lokasi sumber air minum bagi penduduk.
3) Tempat pembuangan limbah harus dijauhkan dari lokasi sumber air minum bagi penduduk
4) Selalu mengontrol saluran pembuangan limbah agar tidak mengalami kebocoran
5) Limbah yang mengandung racun harus dinetralisir secara kimiawi
6) Beberaapa unsure limbah yang tidak dapat dinetralisir ahrus di tanam atau di buang denga drum ke tengah lautan
e. Penertiban pembuangan sampah
Sampah merupakan salah satu permasalahan di lingkunga kota yang masih menimbulkan berbagai masalah. Oleh karena itu, diperlukan pengaturan yang tepat agar tidak membawa dampak negative bagi masyarakat di sekitarnya. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk memusnahkan sampah, antara lain:
1) Sampah organic dapat ditimbun dan dijadikan kompos
2) Sampah anorgaik dapat di daur ulang untuk berbagai keperluan
3) Sampah juga dapat dikelola dengan baik menjadi biogas yang dapat digunakan untuk penerangan dan memasak
4) Dibakar
5) Beberapa sampah organik yang masih segar dapat dijadikan sebagai makanan ternak.

3.4         Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Mengurangi
Guna memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia memerlukan berbagai sumber daya alam. Baik sumber alam yang bersifat hasil tambang, energi maupun hayati.Dalam mengambil sumber daya alam jangan diambil semuanya (dihabiskan), tetapi berrprinsip mengurangi saja. Pengambilan yang dihabiskan akan merusak lingkungan dan mengganggu ekosistem lingkungan.
Sumber daya alam mempunyai sifat saling bergantung satu sama lain. Dengan demikian, suatu tindakan terhadap suatu sumber daya alam, efeknya akan terasa pada sumber daya alam yang lain. Rusaknya hutan akan mempengaruhi ekosistem, sehingga dapat menyebabkan terjadinya erosi, banjir, kekeringan, dan sebagainya.
3.5         Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Daur Ulang
Dengan teknologi maju, manusia dapat memanfaatkan sampah untuk dijadikan kerta ataupun pupuk organis. Sampah-sampah yang berasal dari organic dapat diproses menjadi pupuk organic dan digunakan untuk memupuk tanah. Tanah sebagai sumber daya alam kemudian ditanami tanaman produksi. Setelah tanaman mati, daun-daunnya dapat diolah kembali menjadi pupuk setelah melalui proses daur ulang.
Proses daur ulang adalah pengolahan kembali suatu massaatau bahan-bahan dalam bentuk sampah kering yang tidak mempunyai nilai ekonomi menjadi suatu barang yang berharga dan berguna bagi kehidupan manusia. Bahan-bahan bekas tersebut, antara lain, plastic, kertas, karton, kardus, seng, besi, logam, aluminium, kaleng, serbuk gergaji, potongan kain, kaca dan kulit.
Bahan baku daur ulang yang berupa sampah, pada umumnya dianggap tidak berguna dan tidak mempunyai nilai ekonomi. Sampah tersebut biasanya digolongkan sebagai sampah anorganik yang tidak dapat diproses secara alamiah. Sampah tersebut harus diolah melalui suatu proses, menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi. Bahkan, dapat digunakan kembali sebagaimana layaknya semula.
Sampah yang bersumber dari bahan organik berupa sayuran, sisa makanan, pertanian, perkebunan, dan peternakan digolongkan sebagai sampah basah (sampah organic) yang dapat diproses secara alamiah. Misalnya dijadikan bahan baku untuk pembuatan kompos. Hal ini merupakan salah satu model pengelolaan sampah (waste management).
Ada dua sistem pengelolaan sampah, yaitu sistem pengelolaan formal dan informal.
  1. Sistem pengelolaan formal
Pengelolaan formal yakni pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan yang dilakukan oleh aparat pemerintah setempat, misalnya Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Sistem ini memandang samaph sebagai beban lingkungan, sehingga memerlukan dana dan tenaga yang besar. Walaupun ada Program Adipura, namun kenyataannya masalah sampah tidak pernah terselesaikan secara sempurna. Hal ini disebabkan oleh rendahnya partisipasi masyarakat dalam penanganan sampah.
  1. Sistem pengelolaan informal
Pengelolaan informal yakni aktivitas yang dilakukan oleh dorongan kebutuhan untuk hidup dari sebagian masyarakat. Secara tidak sadar mereka berperan serta dalam kebersihan kota, seperti pemulung dan insdutri daur ulang, baik jenis kertas, plastik, kaleng, seng, botol, kardus, dan lain-lain. Mereka memandang sampah sebagai sumber daya ekonomi. Mereka ini sebenarnya juga merupakan pendekar lingkungan.
Dalam usaha mengurangi samapah melalui teknik daur ulang, tidak sama perlakuannya untuk semua jenis sampah. Daur ulang dapat diakukan secara individu atau kelompok, misalnya industri daur ulang kaleng, plastik, kertas, kaca, logam, aluminium, dan lain-lain. Hal ini harus dilakukan dengan skala industri, karena investasinya cukup besar. Pengelolaan yang dapat dilakukan secara individu atau kelompok kecil dan investasinya relative murah adalah mendaur ulang besi. Bahan bakunya berlimpah, ekonomis, dan cara pembuatannya sederhana.
Proses daur ulang sebenarnya juga merupakan salah satu cara menghemat sumber daya alam, Sebagai contoh, pada daur ulang kertas. Jika kita mendaur ulang kertas, maka berarti kita telah menghemat dan mengurangi terjadinya penebangan hutan. Selin menghemat dan menyelamatkan hutan, dengan mendaur ulang kertas, juga berarti mengurangi penumpukan sampah.

3.6       Pemanfaatan Sumberdaya Alam Secara Koefisien 

Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisien. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien, dan memikirkan kelanjutan sumber daya alam itu. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Hal itu berarti, prioritas utama pengelolaan sumber daya alam adalah pada upaya pelestarian lingkungan.
Ada dua pendapat mengenai pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Pendapat pertama dikemukakan oleh praktisi pembangunan dan pendapat kedua oleh para praktisi lingkungan (environment).
Menurut para praktisi pembangunan, pembangunan yang bekelanjutan bertujuan pada tersedianya sistem program, sarana-prasarana, sumber daya manusia, dan dana untuk memenuhi kesejahteraan manusia. Pendapat ini menekankan pada upaya penggunaan sela sumber daya yang ada untuk pelaksanaan pembangunan. Menurut para praktisi lingkungan, pembangunan yang berkelanjutan harus memikirkan kelestarian sumber daya alam untuk masa yang akan dating. Pendapat ini menekankan pada pelestarian sumber daya alam.
Kedua pendapat tersebut memiliki keuntungan. Perbedaanya, praktisi pembangunan menekankan keuntungan ekonomis secara cepat / singkat. Sementara praktisi lingkungan menekankan keuntungan ekonomis jangka panjang.
Agar kita bisa menikmati keuntungan maksimal, sebaiknya kita gunakan kedua pendapat praktisi tersebut. Dengan begitu, kita akan mendapat keuntungan pemanfaatan sumber daya alam yang ekonomis pada saat ini hingga masa yang akan datang. Dalam pembangunan berkelanjutan perlu dilakukan berbagai upaya berikut :
a.       Menyatukan persepsi tentang pelestarian / konservasi biosfer
b.      Menstabilkan populasi bumi baik di darat maupun di laut
c.       Melanjutkan dan mengamankan penggunaan sumber daya
d.      Menggunakan sumber daya secara efisien dan tidak membahayakan biosfer
e.       Mengembangkan dan menerapkan teknologi maju untuk mendukung pengelolaan dan pengembangan lingkungan
f.       Mendukung program ekonomi baru yang memiliki strategi berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya dan pengembangan lingkungan.
g.      Mengefektifkan implementasi peraturan-peraturan konservasi keanekaragaman hayati.
Dunia pendidikan berperan strategis dalam mendukung, mengimplementasikan dan mengembangkan program pembangunan berkelanjutan. Anak didik harus dibekali hal-hal seperti Ilmu dan teknologi yang berhubungan dengan permasalahan/siu lingkungan global, Menyusun kesatuan materi ajar yang terkait dengan ilmu dan teknologi kemasyarakatan, Melakukan pendekatan terintegrasi untuk pembelajaran isu lingkungan, Melibatkan dukungan public dalam melaksanakan kegiatan studi mengenai lingkungan.

ยท        Kebutuhan Manusia dan Kualitas Lingkungan

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari keterikatan pada lingkungan dan sumber daya yang terkandung di dalamnya. Keterikatan ini terjadi karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia memerlukan sumber daya.  Manusia, baik secara pribadi maupun berkelompok, menginginkan pemenuhan bahkan pemuasan tingkat kebutuhannya yang makin tinggi. Harapan tersebut dapat tercapai apabila sumber daya alam masih mampu mendukung pemenuhan kebutuhan manusia yang terus meningkat. Dengan kata lain, dapat dinyatakan bahwa daya dukung lingkungan masih memadai untuk mendukung pemenuhan kebutuhan populasi.
Daya dukung adalah kemampuan dukungan maksimum lingkungan terhadap populasi dari spesies tertentu dalam suatu habitat tertentu, tanpa berdampak mengganggu produktivitas habitat tersebut. Oleh karena itu, daya dukung bukanlah berfokus pada maksimum populasi, tetapi pada maksismum beban lingkungan yang dapat terjaga.
Lingkungan hidup terdiri dari berbagai komponen / unsur. Apabila salah satu komponen lingkungan hidup mengalami kepunahan maka keharmonisan lingkungan itu akan terganggu. Beberapa faktor bisa mempengaruhi lingkungan hidup adalah sebagai berikut :
1.      Jenis dan jumlah tiap unsur lingkungan hidup
2.      Hubungan atau interaksi antar unsur dalam lingkungan hidup. Interaksi ini tidak hanya menyangkut komponen biofisik saja melainkan juga hubungan sosial, karena unsur-unsur lingkungan hidup memiliki sifat dinamis
3.      Pola perilaku dan kondisi lingkungan hidup
4.      Faktor non material, misalnya suhu, iklim, dan cuaca
Meningkatnya jumlah penduduk bumi menyebabkan peningkatan berbagai kebutuhan, mulai dari pangan, sandang, maupun permukiman. Dibutuhkan juga sumber daya alam lainnya seperti tanah, air, energi, mineral dan lainnya yang diambil dari persediaan sumber daya alam di bumi. Semula kehidupan manusia bumi dikuasai oleh alam, namun dengan munculnya etika Barat lahirlah sistem nilai. Yang hakikatnya memandang bahwa manusialah yang menguasai dan menjadi pusat (antroposentris). Dalam sistem nilai seperti ini lahirlah anggapan bahwa apa yang di bumi ini segala-galanya adalah untuk manusia. Disamping kebutuhan tersebut maka pada manusia terdapat keinginan-keinginan agar kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi. Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan untuk kepentingan manusia menyebabkan menipisnya persediaan sumber daya alam. Bahkan sisa-sisa pengolahan berbagai barang akhirnya menimbulkan berbagai bencana.
Berbagai gangguan lingkungan yang mengancam kehidupan tersebut menarik perhatian para ahli. The Club of Rome dalam penelitiannya berhasil menemukan adanya limafaktor yang saling berkaitan dan berkembang secara eksponensial yang menyebabkan rusaknya lingkungan. Kelima factor tersebut adalah pertumbuhan penduduk, pemingkatan produksi pertanian, pengembangan industri, pencemaran lingkungan, dan konsumsi sumber-sumber alam yang tidak dapat diperbarui makin meningkat. Bila kelima faktor tersebut tidak diperhatikan, tidak dikelola dengan baik, dan tidak segera diatasi permasalahan yang timbul, maka diperkirakan pada tahun 2100 mendatang manusia akan dihadapkan dengan kehancuran bumi tempat tinggalnya. Hal tersebut akan diawali dengan munculnya berbagai bencana yang mengganggu kehidupan manusia.

IV. PENUTUP
4.1       Kesimpulan
Lingkungan hidup (khususnya alam) merupakan objek untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Tidak ada satupun kebutuhan manusia di dunia ini yang tidak tergantung dari lingkungan. Pada awal kehidupan, manusia menyesuaikan dengan lingkungannya agar tetap dapat bertahan hidup. Keserasian dan keseimbangan diberlakukan pada masa itu. Manusia bersahabat dengan lingkungan.
Namun selanjutnya, sedikit demi sedikit lingkungan mulai diubah agar sesuai dengan kebutuhan manusia. Bahkan pada masa sekarang, keterdesakan untuk memenuhi kebutuhan (dan keinginan) menjadikan manusia makin gencar melakukan pemanfaatan (eksploitasi) terhadap lingkungannya. Asas keserasian dan keseimbangan mulai ditinggalkan. Manusia lupa atau tidak peduli bahwa lingkungan yang dimanfaatkan belum tentu akan dapat selamanya menyediakan kebutuhan bagi manusia secara konstan.
Di masa sekarang dan yang akan datang, yang paling menderita karena rusaknya lingkungan hidup adalah manusia. Manusia tidak dapat menghirup udara segar lagi karena terjadi polusi udara. Manusia tidak dapat meminum atau menggunakan air bersih lagi karena tercemar limbah industry. Manusia tidak bias lagi memetik hasil dari pepohonan karena sudah habis ditebang manusia itu sendiri, begitu pula dengan hewan yang mulai langka karena terus diburu manusia. Karena itulah kita sebagai manusia harus menjaga lingkungan dengan sebijak-bijaknya.

4.2       Saran
Diharapkan dapat menjadi bahan mata kuliah Pengelolaan Sumberdaya Alam.


2 komentar:

  1. Mohon Izin untuk saya jadikan kutipan
    Thanks

    BalasHapus
  2. Harrah's Cherokee Casino - MapYRO
    Harrah's Cherokee Casino ํ‰ํƒ ์ถœ์žฅ์•ˆ๋งˆ is ํ†ต์˜ ์ถœ์žฅ๋งˆ์‚ฌ์ง€ situated at 3300 South Cherokee ํ•˜๋‚จ ์ถœ์žฅ๋งˆ์‚ฌ์ง€ Road, Cherokee, ์˜์ฒœ ์ถœ์žฅ์ƒต North Carolina 28719. Hotel Map. Address: 3201 South Carolina North Carolina Road, Cherokee, North Carolina, ๋ถ€์ฒœ ์ถœ์žฅ์•ˆ๋งˆ 28719.

    BalasHapus