1.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sumber
daya alam yang ada dimuka bumi merupakan sumber daya esensial bagi kelangsungan
hidup manusia. Hilang atau berkurangnya ketersediaan sumber daya alam tersebut
akan berdampak terhadap kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, yang
menjadi persoalan mendasar sehubungan dengan pengelolaan sumber daya alam
adalah bagaimana mengelola sumber daya alam tersebut, agar menghasilkan manfaat
yang sebesar-besarnya bagi manusia tanpa mengorbankan keletarian sumber daya
alam itu sendiri.
Sumber kebijakan tentang pengelolaan sumber daya alam adalah
Pasal 33 ayat (3), secara tegas Pasal 33 UUD 1945 beserta penjelasannya,
melarang adanya penguasaan sumber daya alam ditangan orang ataupun seorang.
Dengan kata lain monopoli, tidak dapat dibenarkan namun fakta saat ini berlaku
di dalam praktek-praktek usaha, bisnis dan investasi dalam bidang pengelolaan
sumber daya alam sedikit banyak bertentangan dengan prinsip pasal 33.
Bunyi
pasal 33 UUD 1945 sebagai berikut : ayat (1) berbunyi; Perekonomian disusun
sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan, ayat (2); Cabang-cabang
produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh Negara, ayat (3) menyebutkan ; Bumi, air dan kekayaan alam yang
terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, ayat (4), Perekonomian nasional
diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,
efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional dan ayat
(5); Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam
undang-undang.
Pengelolaan
sumber daya alam yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan telah dilakukan
sejak lama. Namun, pertumbuhan penduduk yang tinggi serta diiringi dengan
semakin bertambahnya kebutuhan manusia menyebabkan eksploitasi sumber daya alm
secara berlebihan. Akibatnya, timbul dampak negative, seperti kepunahan flora
dan fauna, longsor, banjir dan pencemaran lingkungan. Jika hal ini dibiarkan
berlanjut, generasi yang akan datang tidak lagi dapat menikmati sumber daya
alam yang ada pada saat ini.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Mengidentifikasi Pengertian
Sumberdaya Alam beserta Aspek-aspeknya
2.
Mengidentifikasi Potensi
Sumberdaya Alam dan Pesebarannya
3.
Mengidentifikasi Kerusakan
Sumberdaya Alam
4.
Mengidentifikasi Pengelolaan
Sumberdaya Alam Berdasarkan Prinsip Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan
5.
Mengidentifikasi Sumberdaya
Alam Secara Koefisien
1.3
Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan ini adalah :
1.
Mengetahui pengertian
sumberdaya alam dan aspek-aspek lingkupannya
2.
Mengetahui potensi sumberdaya
alam dan pesebarannya
3.
Mengetahui apa-apa saja yang
menyebabkan kerusakan bagi sumberdaya alam
4.
Mengetahui pengelolaan
sumberdaya alam berdasarkan prinsip lingkungan dan berkelanjutan
5.
Mengetahui sifat sumberdaya
alam secara koefisien
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sumberdaya
Alam
Sumberdaya alam merupakan sumber daya yang keberadaannya
dibentuk oleh alam. Sumberdaya alam merupakan jaminan hidup bagi manusia,
artinya sumber daya alam akan menentukan tingkat kesejahteraan umat manusia.
Pemanfaatan sumberdaya alam harus memperhatikan sifat-sifat sumber daya alam
itu sendiri. Apakah dapat diperbaharui oleh manusia atau tidak. Pemanfaatan
sumber daya alam jika kurang berhati-hati dapat merugikan kepentingan manusia
pada masa kini dan masa yang akan datang (Ishak, 1992).
1. Jenis
Sumber Daya Alam
SDA
dibagi menjadi dua yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang tidak dapat
diperbaharui.
a. SDA yang dapat diperbaharui
meliputi air, tanah, tumbuhan dan hewan. SDA ini harus kita jaga kelestariannya
agar tidak merusak keseimbangan ekosistem.
b. SDA yang tidak dapat
diperbaharui itu contohnya barang tambang yang ada di dalam perut bumi seperti
minyak bumi, batu bara, timah dan nikel. Kita harus menggunakan SDA ini
seefisien mungkin. Sebab, seperti batu bara, baru akan terbentuk kembali
setelah jutaan tahun kemudian.
2. SDA juga dapat dibagi
menjadi dua yaitu SDA hayati dan SDA non-hayati.
a. SDA hayati adalah SDA yang
berasal dari makhluk hidup (biotik) seperti hasil pertanian, perkebunan,
pertambakan, dan perikanan. Sumber daya hayati adalah salah satu sumber daya
dapat pulih atau terbarukan (renewable resources) yang terdiri atas
flora dan fauna. Sumber daya hayati secara harfiah dapat diartikan sebagai
sumberdaya yang mempunyai kehidupan dan dapat mengalami kematian. Jenis-jenis
sumber daya hayati di antaranya adalah pohon, ikan, rumput laut, plankton, zooplankton, fitoplankton, harimau, semut, cacing, rumput laut, terumbu karang, lamun, dan sebagainya.
b. SDA non-hayati adalah SDA
yang berasal dari makhluk tak hidup (abiotik). Seperti: air, tanah, barang-barang
tambang.
3. Pemanfaatan
sumber daya alam
a. Tumbuhan
Manfaat
tumbuhan antara lain :
-
Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan
-
Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida yang dipakai
tumbuhan untuk proses fotosintesis
-
Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir
-
Bahan industri, misalnya kelapa sawit bahan industri minyak goring
-
Bahan makanan, misalnya padi menjadi beras
-
Bahan minuman, misalnya teh dan jahe
Persebaran sumberdaya alam tidak selamanya melimpah. ada
beberapa sumber daya alam yang terbatas jumlahnya. kadang-kadang dalam proses
pembentukannya membutuhkan jangka waktu yang relatif lama dan tidak dapat di
tunggu oleh tiga atau empat generasi keturunan manusia (Ishak, 1992).
Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang tersedia di
alam dan dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Sumber daya alam dibagi menjadi
dua, yaitu: sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang
tidak dapat diperbarui (Ishak,
1992).
ยท
Sumberdaya alam yang dapat diperbarui. Ialah sumber daya alam yang dapat
diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus,
contohnya: air, udara, tanah, hewan dan tumbuhan.
a. Air
Air merupakan
kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Bagi manusia selain untuk minum, mandi
dan mencuci, air bermanfaat juga:
1. sebagai sarana transportasi
2. sebagai sarana
wisata/rekreasi
3. sebagai sarana
irigasi/pengairan
4. sebagai PLTA (Pembangkit
Listrik Tenaga Air)
b. Udara
Udara yang bergerak dan berpindah tempat disebut angin. Lapisan
udara yang menyelimuti bumi disebut atmosfer. Lapisan Ozon berfungsi untuk
melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari. Angin
dapat dimanfaatkan juga sebagai sumber energi dengan menggunakan pembangkit
listrik kincir angin.
c. Tanah
Tanah adalah lapisan kulit bumi bagian atas yang
terbentuk dari pelapukan batuan dan bahan organik yang hancur oleh proses
alamiah. Tanah banyak dimanfaatkan untuk menanam sumber daya alam pertanian.
Pertanian meliputi tanaman untuk makanan pokok, seperti padi, jagung dan sagu.
Palawija terdiri dari ubi-ubian dan kacang-kacangan; dan holtikultura yang
meliputi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan.
d. Hewan
Hewan di Indonesia dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
hewan liar dan hewan piaraan. Hewan liar ialah hewan yang hidup di alam bebas
dan dapat mencari makan sendiri, misalnya dari jenis burung, ikan dan serangga.
Hewan piaraan ialah hewan yang dipelihara untuk sekadar hobi atau kesenangan
semata, misalnya burung perkutut, marmut, kucing dan kakaktua. Hewan ternak
ialah hewan yang dikembangbiakkan untuk kemudian dimanfaatkan atau
diperjualbelikan.
e. Tumbuhan
-
Hutan
Hutan merupakan sebuah areal luas yang ditumbuhi beraneka
ragam pepohonan. Dilihat dari jenis pohonnya, hutan dapat dibagi menjadi dua, yaitu
:
1. Hutan Homogen ialah hutan
yang ditumbuhi oleh satu jenis pohon/tanaman, misal: hutan jati, hutan pinus,
hutan cemara dll.
2. Hutan Heterogen ialah hutan
yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon/tanaman.
Dilihat dari arealnya, hutan dapat dibagi menjadi lima,
yaitu sebagai berikut:
1. Hutan lindung ialah hutan
yang berfungsi melindungi tanah dari erosi, banjir dan tanah longsor.
2. Hutan produksi ialah hutan
yang berfungsi untuk menghasilkan berbagai produk industri dan bahan
perlengkapan masyarakat, seperti kayu lapis, mebel, bahan bangunan dan
kerajinan tangan.
3. Hutan wisata ialah hutan
yang ditujukan khusus untuk menarik para wisatawan domestik (dalam negeri)
maupun wisatawan mancanegara.
4. Hutan suaka alam ialah
hutan yang berfungsi memelihara dan melindungi flora (tumbuhan) dan fauna
(hewan).
5. Hutan Mangrove ialah hutan
bakau di tepi pantai yang berfungsi untuk menghindari daratan dari abrasi.
Hasil hutan yang dapat dimanfaatkan oleh kita yaitu: kayu
(jati, pinus, cemara, cendana), damar, rotan, bambu dll. Erosi ialah pengkisan
tanah yang disebabkan oleh air hujan. Reboisasi ialah penanaman/penghijauan
kembali hutan yang telah gundul. Abrasi ialah penyempitan daratan akibat
pengikisan tanah yang disebabkan oleh air laut. Korasi ialah pengikisan daratan
yang disebabkan oleh angin (Ishak,
1992).
ยท
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Ialah sumber daya alam
yang apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Biasanya sumber daya
alam yang tidak dapat diperbarui berasal dari barang tambang (minyak bumi dan
batu bara) dan bahan galian (emas, perak, timah, besi, nikel dan lain-lain).
a. Batu Bara
Batu bara berasal dari tumbuhan purba yang telah mati
berjuta-juta tahun yang lalu. Batu bara banyak digunakan sebagai bahan bakar
untuk keperluan industri dan rumah tangga.
b. Minyak Bumi
Minyak bumi berasal dari hewan (plankton) dan jasad-jasad
renik yang telah mati berjuta-juta tahun.
c. Emas dan Perak
d. Besi dan Timah
Besi berasal dari bahan yang bercampur dengan tanah,
pasir dan sebagainya. Besi merupakan bahan endapan dan logam yang berwarna
putih. Timah berasal dari bijih-bijih timah yang tersimpan di dalam bumi (Ishak, 1992).
2.2
Pengelolaan Sumber Daya
Alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan berkelanjutan
1.
Berdasarkan prinsip mengurangi
Dalam
memanfaatkan sumber daya alam sebaiknya tidak dihabiskan semua, tetapi
berprinsip mengurangi saja jika eksploitasi Sumber daya alam sampai habis maka
akan merusak lingkungan. Sumber daya alam memiliki sifat saling tergantung satu
sama lain, sehingga prinsip mengurangi sangat tepat untuk mengelola Sumber daya alam baik yang dapat diperbaharui
atau yang tidak dapat di perbaharui. Prinsip ini dilakukan dengan model
pengelolaan yang tidak merusak sumber daya alam dengan penggunaan yang efektif
dan efisien (Ishak, 1992).
Contoh
:
a. Mengurangi penggunaan bahan
bakar minyak untuk menekan polusi.
b. Menghindari perbandingan
hutan dan ekspor kayu karena perlu waktu lama untuk pemulihan.
c. Mengurangi penggunaan gas
Freon (CFC) karena dapat merusak lapisan ozon.
2. Berdasarkan prinsip daur
ulang
Proses daur ulang adalah pengolahan kembali
bahan-bahan bekas dalam bentuk sampah kering yang tidak memiliki nilai ekonomis
menjadi suatu barang yang berharga/ berguna bagi kehidupan manusia. proses daur
ulang ini menyangkut kegiatan perkumpulan, pemulungan, dan alih fungsi serta
pengolahan kembali. Contoh :
a. Memanfaatkan kain perca
menjadi keset.
b. Daur ulang kertas menjadi
kertas kembali.
c. Daur ulang limbah padi
menjadi bahan dasar pupuk.
d. Daur ulang plastik menjadi
bijih plastik.
3. Berdasarkan prinsip memakai
ulang
Untuk mengurangi atau menekan kadar polutan
di lingkungan dan menekan biaya produksi dan pemanfaatan limbah makaprinsip
memakai ulang sangat efektif contoh :
a. Penggunaan ulang limbah
botol kaca.
b. Pemanfaatan limbah untuk
hansycraft.
c. Penggunaan limbah kayu
untuk kertas atau bahan dasar obat nyamuk.
d. Penggunaan limbah padi
untuk media tanaman.
4. Berdasarkan prinsip
konservasi
Upaya konservasi yaitu upaya pemeliharaan,
pelestarian, atau perlindungan lingkungan yang berupa lahan, tanah, air, serta
flora dan fauna. Alasan perlunya diadakan konservasi karena adanya kontradiksi
antara kebutuhan pemukiman dan industry terhadap keterbatasan lingkungan hidup,
serta peningkatan hidup di pedesaan yang tidak disertai dengan peluasan
kesempatan kerja.
5. Berdasarkan prinsip ketahanan
Penggunaan tekhnologi modern sering berkaitan
pada ketidakpedulian akan keterbatasan sumber daya ling-kungan. Prinsip ini
menekankan pada penggunaan tekhnologi yang selalu siap pada ketersediaan sumber
daya yang didapat dari lingkungan masyarakat yang dilayani, tanpa
ketergantungan yang berlebihan pada masukan dari luar. Contoh : hasil pertanian
luar negeri ( buah dan sayuran) lebih diminati masyarakat Indonesia dibanding
hasil pertanian dalam negeri.
6. Berdasarkan prinsip sistem
melingkar
Dengan meningkatnya tekanan jumlah penduduk
terhadap sumber-sumber daya alam yang terbatas, sehingga perlu memikirkan
system melingkar, bukan garis lurus. Artinya limbah tidak dibuang tetapi limbah
tetap bisa memiliki nilai jual atau nilai pakai (Ishak, 1992).
III. PEMBAHASAN
3.1 Potensi Sumberdaya Alam dan Pesebarannya
3.1.1. Pengertian Sumber
Daya Alam
Sumber
daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang
berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
3.1.2 Penggolongan Sumber Daya alam
Ada beberapa macam sumber daya alam yang dapat
dimanfaatkan dengan berbagai cara. Sumber daya alam tersebut dapat
diklasifikasikan menurut beberapa hal. Berdasarkan bagian
atau bentuk yang dapat dimanfaatkan, sumber daya alam diklasifikasikan seperti
berikut ini .
a.
Sumber
daya alam materi, yaitu bila yang
dimanfaatkan adalah materi sumber daya alam tersebut.
- Sumber daya alam hayati, ialah sumber daya alam yang berbentuk makhluk hidup, yaitu hewan dan tumbuh-tumbuhan. Sumber daya alam tumbuh-tumbuhan disebut sumber daya alam nabati, sedangkan sumber daya alam hewan disebut sumber daya alam hewani. Bila kita telusuri lebih jauh, sumber daya alam hayati dapat digolongkan sebagai sumber daya alam materi maupun energi.
- Sumber daya alam energi, yaitu bila barang yang dimanfaatkan manusia adalah energi yang terkandung dalam sumber daya alam tersebut.
- Sumberdaya alam ruang, yaitu ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Makin besar kenaikan jumlah penduduk, sumber daya alam ruang makin sulit diperoleh. Ruang, dalam hal ini, dapat berarti ruang untuk mata pencaharian (pertanian, perikanan), tempat tinggal, arena bermain anak-anak,dan sebaginya. Di kota-kota besar, seperti Jakarta, sumber daya alam ruang maskin sulit didapat.
- Sumber daya alam waktu, sulit dibayangkan bahwa waktu merupakan sumber daya alam. Sebagai sumber daya alam, waktu tidak berdiri sendiri maliankan terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya. Contoh : air sulit didapat pada musim kemarau. Akibatnya, mengganggu tanaman pertanian.
Berdasarkan
pembentukannya, sumber daya alam dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
- Sumber Daya Alam yang dapat Diperbaharui (renewable resources)
Disebut
sebagai sumber daya alam yang dapat diperbaharui, karena alam mampu mengadakan
pembentukan baru dalam waktu yang relative cepat. Dengan demikian, sumber daya
alam ini tidak dapat habis. Pembaruan bisa terjadi dengan dua jalan, yaitu
secara reproduksi atau dengan adanya siklus.
1. Pembaruan dengan reproduksi. Pembaruan ini terjadi
pada sumber daya alam hayati, karena hewan dan tumbuhan dapat berkembang biak
sehingga jumlahnya selalu bertambah. Sekalipun demikian, bila pengelolaannya
tidak tepat, sumber daya alam hayati dapat punah. Sekali spesies hewan dan
tumbuhan punah, maka alam tidak dapat memperbarui atau membentuk lagi.
Seringkali aktivitas manusia yang kurang bertanggung jawab bisa menyebabkan
sumber daya alam hayati menurun kualitas dan keanekaragamannya, misalnya,
karena pengaruh pencemaran. Sebaliknya, dengan penerapan prinsip-prinsip
genetika, misalnya hibridisasi dan rekayasa genetika, sumber daya ala mini
dapat ditingkatkan kualitas dan keanekaragamannya.
2. Pembaruan dengan adanya
siklus.
Beberapa sumber daya alam, misalnya air dan udara terjadi dalam proses yang
melingkar memnbentuk siklus. Dengan demikian, selalu terjadi pembaruan.
Aktivitas manusia seperti berikut dapat menurunkan kualitas dan kuantitas
sumber daya alam. Pencemaran udara akan
menurunkan kualitas atmosfer bumi, serta penebangan hutan dapat menurunkan
kualitas air tanah dan menimbulkan banjir.
- Sumberdaya Alam yang tidak Dapat Diperbarui (unrnewable resource)
Sumberdaya
alam ini terdapat dalam jumlahyang relative statis karena tidak ada penambahan
atau pembentukannya sangat lambat bila dibandingkan dengan umur manusia.
Pembentukannya memerlukan waktu ratusan tahun bahkan jutaan tahun. Manusia
tidak dapat memanfaatkannya selama 2 -3 generasi.Sumber daya alam ini dapat habis.
Contoh : Bahan
mineral, batu bara, gas alam dan sumber daya alam fosil lainnya. Berdasarkan
daya pakai dan nilai konsumtifnya, sumber daya alam ini dibedakan menjadi dua
golongan berikut.
1. Sumber daya alam yang tidak
cepat habis. Tidak cepat habis karena nilai konsumtif terhadap
barang itu relative kecil. Manusia hanya memanfaatkannya dalam jumlah sedikit.
Di samping itu, sumber daya ala mini dapat dipakai secara berulang-ulang hingga
tidak cepat habis.
Contoh : intan, batu permata, serta logam mulia (emas)
Contoh : intan, batu permata, serta logam mulia (emas)
2. Sumber
daya alam yang cepat habis. Cepat habis karena nilai
konsumtif akan barang relatif tinggi. Manusia menggunakan dalam jumlah yang
banyak, sehingga sumber daya ala mini akan cepat habis. Di samping itu daur
ulangnya sukar dilakukan. Contoh : bensin, gas alam,
dan bahan baker lainnya.
3.2 Kerusakan
Sumberdaya Alam
Perubahan lingkungan terjadi karena adanya mata rantai yang
terputus dalam daur kehidupannya. Salah satu contoh perubahan lingkungan adalah
berubahnya kawasan hutan menjadi pertanian, perkebunan, ataupun pemukiman.
Hutan yang terbuka secara tidak langsung akan memutuskan regenerasi vegetasi
berikutnya. Akibatnya akan terjadi kepunahan baik flora maupun fauna
penghuninya. Perubahan lain dari pembukaan hutan adalah adanya perubahan daur
hidrologi. Air hujan yang melalui tanah bekas hutan yang miring akan
menyebabkan erosi dan banjir di daerah hilir, karena hanya sedikit terjadinya
penyerapan air ke dalam tanah. Wujud kerusakan lingkungan tersebut disebabkan
oleh dua hal, yaitu oleh kegiatan manusia dan proses alam.
Berikut beberapa faktor yang menyebabkan kerusakan
sumberdaya alam:
1.
Kerusakan Hutan
Hutan berfungsi sebagai penyeimbang kadar oksigen dalam
udara. Selain itu, hutan juga menyimpan berbagai macam keragaman hayati. Namun,
sejalan dengan eksploitasi hutan oleh manusia maka kemampuan daya dukung hutan
terhadap kehidupan pun semakin berkurang.
Beberapa macam kerusakan hutan,
seperti:
a. Penebangan hutan secara liar tanpa adanya upaya untuk
menanamnya kembali (reboisasi). Akibatnya hutan akan menjadi gundul dan beberapa
jenis flora dan fauna akan punah.
b. Oleh karena jumlah penduduk yang semakin banyak maka banyak hutan
yang dialihkan untuk lahan pertanian dan pemukiman sehingga semakin lama luas
wilayah hutan semakin sempit.
c. Akibat penggundulan hutan dapat mengakibatkan banjir dan tanah
longsor. Oleh karena akar-akar hutan sudah tidak bisa berfungsi lagi sebagai
pengikat air di dalam tanah. Air hujan yang jatuh langsung turun ke daerah yang
lebih rendah sehingga menimbulkan banjir. Bekas hutan yng sudah gundul akhirnya
berubah menjadi lahan kritis yang tidak produktif lagi.
2. Pertanian dan Perikanan
Di
negara yang sedang berkembang, seperti Indonesia, sebagian besar penduduknya
masih berorientasi pada sektor agraris. Sektor ini sangat membutuhkan daya
dukung tanah sebagai sumber pencaharian pokok. Namun, akibat adanya pembangunan
maka daya dukung sumber daya tanah ini pun semakin berkurang. Hal ini
disebabkan oleh berbagai hal, seperti:
a. Keracunan DTT
Penggunaan
pestisida dalam tanaman tidak saja untuk membasmi serangga, akan tetapi dapat
menjadi racun apabila pemakaiannya tidak terkontrol. Pestisida yang biasanya
banyak digunakan adalah DDT (organo-klorin). Zat ini larut juga dalam lemak dan
jaringan lemak, oleh karena itu mudah berpindah dari lingkungan ke jaringan
lemak hewan. Racun ini juga mudah terurai dan tetap berperan sebagai racun
walaupun lama berada di lingkunag. Akibat racun ini terkonsentrasi pada
tumbuhan dan hewan.
b. Kesuburan tanah berkurang
Kelebihan
penggunaan pupuk anorganik dapat menyebabkan derajat keasaman berbuah dan dapat
mempengaruhi penyerapan unsur-unsur hara tumbuhan. Jika terjadi kelebihan
nitrat dan fosfat dalam jumlah yang besar dapat menggangu pertumbuhan tanaman.
Demikian juga pemakaian nitrogen, fosfor, dan kalium dapat merangsang
pertumbuhan sedemikian rupa sehingga memerlukan penambahan unsur hara lain,
seperti kalium, magnesium, dan unsur-unsur mikro yang jumlahnya melebihi jumlah
yang tesedia di tanah. Hal ini akan menyebabkan penurunan produksi dan daur
unsure hara. Dengan demikian, penggunaan pupuk anorganik dan pestisida yang
berlebihan justru mengurangi kesuburan tanah. Oleh karena itu pupuk anorganik
yang berlebihan dapat menjadi polutan.
c. Perubahan keseimbangan lingkungan
Banyak
sekali kawasan hutan yang sudah dirombak menjadi lahan pertanian yang ditanami
tanaman seragam (monokultur). Lahan monokultur menyebabkan daur biologi dan
daur materi berubah, bahkan akan terjadi keseimbangan yang baru. Tanaman
momokultur memerlukan pupuk terus menerus dan dapat mengakibatkan tergangunya
unsure hara secara alami. Untuk itu perlu dipertimbangkan adanya rotasi tanaman
secara bergiliran.
d. Resistensi serangga
Adanya
keluhan dari petani bahwa serangga yang dibasmi masih saja muncul. Hal ini
disebabkan oleh adanya individu serangga yang dapat bertahan dari racun
tertentu. Individu ini meproduksi pembentukan populasi yang tahan terhadap
racun tertentu (resisten).
3. Teknologi dan Industri
Perkembangan teknologi dan industry
yang sangat pesat akan memudahkan manusia dalam mengolah alam. Namun,
seringkali karena kepentingan yang sesaat manusia tidak mengindahkan
kelestarian alamnya demi masa yang akan datang. Akibatnya dari kegiatan
industry ini akan menghasilkan pencemaran (polusi).
Polusi adalah sebuah gangguan
keseimbangan lingkungan yang disebabkan oleh factor asing yang meracuni
lingkungan tersebut. Sesuatu yang menyebabkan polusi disebut dengan polutan.
Polutan dapat berupa bahan kimia, debu, sedimen, makhluk hidup (atau yang
dihasilkan oleh makhluk hidup), panas, suara, radiasi, yang dilepaskan ke dalam
lingkungan yang berakibat mengganggu manusia dan makhluk hidup lain. Menurut
tempatnya polusi dapat digolongkan mejadi empat, yaitu polisi air, polusi
udara, polusi tanah dan polusi suara.
a. Polusi air
Untuk
menguji polusi air, dapat dilakukan dengan menguji kandungan oksigen dalam air,
banhan organic, bahan anirganik, tingkat kekeruhannya, dan mengukur populasi
bakterinya. Polusi air disebabkan ole zat kimia buatan manusia yang mempunyai
dampak negative yang lebih parah dibandingkan zat-zat kimia alami. Jika air
yang tercemar masuk ke dalam sungai atau danau, maka konsentrasinya akan
berkurang karena pengeceran oleh sungai atau danau. Oleh karena itu, salah satu
cara untuk mengurangi daya polusi dari polutan di air adalah dengan cara
menurunkan konsentrasinya dengan menambahkan sejumlah besar air. Salah satu
polutan yang sifatnya agak lain adalah polutan logam, seperti arsenal, timah,
krom, kadium, air raksam da karbon tetraklorida. Polutan logam tersebut tidak
terurai denagn lingkungan. Apabila polutn tersebut masuk ke tubuh manusia,
dapat merusak organ tubuh manusia dan menyebabkan kanker.
b. Polusi udara
Udara
adalah komponen yang sangat vital dalam sebuah ekosistem. Untuk keperluan
respirasi, orgaisme memrluakn okesigen yang diambil dari udara. Polusi udara
dapat terjadi karena adanya penambahan komponen tertentu di udara. Bahan-bahan
polutan udara jika berkumpul di atmosfer akan menimbulkan terjadinya hujan
asam. Polutan di udara dapat mengganggu kesehatan manusia, seperti mata berair,
batuk, bronchitis, dan menyebabkan kanker paru-paru. Selain itu dapat
menyebabkan korosi pada logam, cat menjadi pudar, kertas menjadi rapuh dan
pudar, serta kulit menjadi rapuh.
c. Polusi tanah
Tanah
merupakan tempat dari tanaman tumbuh dan berkembang. Tetapi jika tanah yang
seharusnya menjadi tempat tanaman tumbuh itu sekarang tidak subur dan tidak
bisa digunakan untuk menanam tanaman lagi, maka polusi pun akan semakin parah.
Tanah yang tidak subur tersebut dikarenakan pemupukan yang berlebihan sehingga
unsure hara yang ada di dalam tanah berkurang. Sehingga tanaman yang seharusnya
tumbumbuh dengan baik terganggu karena kurangnya unsure hara dalam tanah.
d. Polusi suara
Polusi
suara disebabkan karena bisingnya suara kendaraan bermotor, pabrik, kereta api,
ataupun pesawat terbang. Terlebih di beberapa lokasi hiburan, seperti nihgt
club, dugem, pagellaran music, dan sebagainya merupakan sumber pencemaran
suara. Akibat dari pencemaran ini dapat menimbulkan berbagai gangguan
kesehatan. Seperti jantung, perasaan gelisah, dan sebagainya.
4. Gunung Meletus
Letusan gunung api merupakan
peristiwa alam yang tidak dapat ditanggulangi. Kita hanya bisa mempersiapkan
sebelum terjadinya letusan sehingga dapat memperkecil korban bencana alam
tersebut. Beberapa kerusakan alam yang ditimbulkan oleh letusan gunung api
adalah sebagai berikut:
a. Lahar yang dikeluarkan akanmenimbun apa saja yang
dilaluinya. Akhirnya sungai di lereng gunung pun akan mengalami pendangkalan.
b. Gas yang mengandung racun akan mengancam keselamatan makhluk
hidup di sekitarnya.
c. Letusan gunung api akan mengeluarkan material-material
padat, cair, seperti lava, kerikil, debu, ataupun bom vulkanik.
Material-material ini dapat merusak wilaya sekitar gunung.
d. Awan panas yang tidak terlihat oleh mata dapat menyebabkan
kepunahan binatang yang ada di lereng-lereng gunung.
5. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi
yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan dari dalam. Gempa ada yang mempunyai
kekuatan besar dan ada yang mempunyai kekuatan kecil. Berbagai kerusakan yang
disebabkan oleh gempa, antara lain:
a. Retaknya tanah yang dapat memanjang,
dapat menyebabkan putusnya atau terbelahnya jalan raya
b. Kekuatan yang besar dapat
mengahncurkan bangunan, tanah longsor, dan menghancurkan berbagai fasilitas
yang berada di sekitar pusat gempa.
6. Badai
Siklon
Badai
siklon adalah badai yang disebabkan oleh pergerakan angin siklon di daerah
tropis (tropical strom). Angin ini sering dinamakan angin puyuh atau angin
berpusing. Kecepatannya sangat tinggi, biasanya terdapat pada wilayah 80ยฐ
sampai 150ยฐ LU / LS.
7. Musim Kemarau dan
Penghujan
Musim
kemarau dan penghujan sama-sama dapat menyebabkan terjadinya kerusakan
lingkungan. Musim kemarau yang sangat panjang dapat menyebabkan kekeringan yang
dapat merusak keseimbangan ekosistem. Beberapa bentuk kerusakan lingkungan yang
disebabkan oleh kemarau yang panjang antara lain:
a. Sumur sebagai sumber utama air bersih bagi penduduk menjadi
kering
b. Banyak pepohonan yang menggugurkan
daunnya atau bahkan menjadi keing dan mati. Hal ini dapat menimbulkan kebkaran
hutan.
c. Mata air, danau, sungai, dan air tanah menjadi kering
sehingga dapat menghambat petani untuk menanam tanaman.
d. Banyak pepohonan yang mati sehingga rantai makanan menjadi
terganggu karena salah satu unsurnya mati, yaitu produsen tingkat pertama
(tumbuhan).
Selain
kemarau, musim hujan juga dapat mendatangkan bencana, yaitu banjir. Apabila
dilakukan penataan lingkungan yang kurang tepat maka ketika turun hujan
langsung menimbulkan banjir. Misalnya, Kota DKI Jakarta yang hampir setiap
tahun mengalami musibah banjir.
Banjir
dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar. Selain dapat merenggut nyawa
manusia, juga beberapa infrastruktur yang sudah dibangun, seperti jembatan,
jalan, rumah, irigasi, rel kereta api, dan areal pertanian dapat mengalami
kerusakan. Beberapa factor yang dapat menyebabkan banjir adalah sebagai
berikut:
a. Tersumbatnya saluran air yang disebabkan oleh penduduk yang
membuang sampah di sungai
Hancurnya tanggul dan muatan sungai
yang terlalu berat oleh sampah dan lumpur yang menyebabkan pendangkalan sungai
dan alirannya lambat
b. Tidak adanya darah resapan air karena sudah berubah menjadi
lahan beton dan aspal
c. Penggundulan di daerah hulu
3.3 Pengelolaan
Sumberdaya Alam Berdasarkan Prinsip Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan
Masalah utama dalam pembangunan
nasional adalah terbatasnya jumal sumber daya alam. Sementara itu, kebutuhan
manusia semakin bertambah sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk. Kondisi
ini menuntut adanya kebijakan yang tepat memnfaatkan lingkungan agar tidak
cepat habis, seperti:
1.
Memperhatikan Faktor
Kelestarian Lingkungan
Pembangunan tidak semata-mata hanya akan menghabiskan
sumber daya alam yang ada. Untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang
terampil dan cerdas yang akan mengarahkan jalannya roda pembangunan.
2.
Meningkatkan Nilai Sumber Daya Alam yang Tersedia
Sumber daya alam yang berhasil di
eksploitasi tidak serta merta langsung dijual ke luar negeri, melainkan harus
melalui pengolahan terlebih dahulu. Hal ini akan menambah nilai jual sehingga
harganya lebih mahal. Untuk itu, diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan yang
memadai untuk megolahnya.
3.
Membangun Masa Sekarang dan
Masa yang Akan Datang
Pembangunan hendaknya bukan hanya
untuk saat ini saja. Sudah seharusnya kita tidak membebani kepada anak cucu
kita nanti. Oleh karena itu, pembangunan harus berkesinambungan dengan generasi
berikutnya.
4.
Menerapkan Etika Lingkungan
Etika lingkungan adalah
kebijaksanaan moral manusia dalam pergaulannya dengan lingkungannya, termasuk
manusia dengan makhluk hidup lainnya, manusia dengan alam, serta manusia dengan
tuhannya. Untuk membuat lingkungan menjadi seimbang dan harmonis, berarti harus
memperlakukannya dengan bijaksana.
5.
Menjamin Pemerataan dan Keadilan
Strategi pembangunan yang berwawasan
lingkungan dilandasi oleh pemerataan distribusi lahan dan factor produksi,
lebih meratanya kesempatan kerja perempuan, dan pemerataan ekonomi dan
kesejahteraan.
6.
Menghargai Keanekaragaman
Hayati
Keanekaragaman hayati merupakan
dasar bagi tatanan lingkungan. Pemeliharaan keanekaragaman hayati memiliki
kepastian bahwa sumber daya alam selalu tersedia secara berkesinambungan untuk
masa yang akan datang.
7.
Menggunakan Pendekatan Integrative
Dengan menggunakan pendekatan
integrative maka keterkaitan yang kompleks antara manusia dengan lingkungan
dapat dimungkinkan untuk masa kini dan masa yang akan datang.
8.
Menggunakan Pendekatan AMDAL
Dalam Merencanakan Pembangunan Lingkungan
Analisa Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL) adalah studi mengenai suatu kegiatan yang direncanakan terhadap
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan. Selain
beberapa kebijakan tersebut di atas, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
melestarikan ketersediaan sumber daya alam adalah sebagai berikut:
a. Reboisasi
Reboisasi
adalah upaya untuk menanam kembali pepohonan yang telah rusak. Reboisasi sangat
diperlukan untuk mengembalikan kondisi lingkungan seperti sediakala. Beberapa
keuntungan dari reboisasi, yaitu:
1) Dapat mencegah banjir, karena hutan
secara ekologis dapat menyerap air hujan dan menyimpannya dalam lapisan-lapisan
tanah menjadi air tanah.
2) Udara menjadi segar, karena secara
klimatologis tumbuhan dapat menyerap gas karbondioksida (CO2) dan
melepaskan oksigen (O2)
3) Kesuburan tanah selalu terjaga,
karena dedaunan yang rontok akan mengalami pembusukan dan dapat menambah unsure
hara dalam tanah
b. Sengkedan
Pada
daerah yang miring akan terjadi kerusakan yang sangat cepat. Untuk itu pada
daerah seperti ini, harus di buat tanggul-tanggul yang berbentuk terasering.
Tujuannya adalah untuk menghambat air pada waktu turun hujan sehingga dapat
mesap ke dalam tanah.
c. Pengembangan daerah aliran sungai (DAS)
Daerah
aliran sungai adalah wilayah yang dilalui oleh aliran sungai beserta anak-anak
sungainya. Disekitar wilayah sungai ini, merupakan daerah yang rentan
pengikisan oleh air sungai. Untuk itu, diperlukan berbagai upaya untuk
mengendalikan daerah aliran sungainya, seperti:
1) Mengatur aliran air dengan cara
membuat bendungan-bendungan
2) Mengadakan reboisasi di kanan dan
kiri sungai, tujuannya adalah untuk mengatur dan menyimpan air serta mencegah
terjadinya pendangkalan.
3) Dijalankannya Undang-undang No. 4
Tahun 1982 mengenai ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup.
d. Pengolahan air limbah
Air
limbah dapat merusak lingkungan di sekitar kita. Limbah bias berasal dari rumah
tangga dan industry.
Beberapa gangguan yang disebabkan
oleh limbah, antara lain:
1) Menjalarnya berbagai macam penyakit,
seperti types, kolera, disentri, kanker, dan berbagai penyakit dalam lainnya.
2) Baunya yang kurang sedap dapat
mengganggu keindahan
3) Terganggunya berbagai kehidupan
binatang air, seperti ikan, dan berbagai jenis burung pemangsa ikan.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan
untuk menangani limbah, antar lain:
1) Setiap industry yang menghasilkan
limbah diwajibkan mempunyai sarana pengolah limbah sehingga tidak berbahaya.
2) Lokasi industry harus dijauhkan dari
lokasi sumber air minum bagi penduduk.
3) Tempat pembuangan limbah harus
dijauhkan dari lokasi sumber air minum bagi penduduk
4) Selalu mengontrol saluran pembuangan
limbah agar tidak mengalami kebocoran
5) Limbah yang mengandung racun harus
dinetralisir secara kimiawi
6) Beberaapa unsure limbah yang tidak
dapat dinetralisir ahrus di tanam atau di buang denga drum ke tengah lautan
e. Penertiban pembuangan sampah
Sampah
merupakan salah satu permasalahan di lingkunga kota yang masih menimbulkan berbagai
masalah. Oleh karena itu, diperlukan pengaturan yang tepat agar tidak membawa
dampak negative bagi masyarakat di sekitarnya. Beberapa cara yang dapat
digunakan untuk memusnahkan sampah, antara lain:
1) Sampah organic dapat ditimbun dan
dijadikan kompos
2) Sampah anorgaik dapat di daur ulang
untuk berbagai keperluan
3) Sampah juga dapat dikelola dengan
baik menjadi biogas yang dapat digunakan untuk penerangan dan memasak
4) Dibakar
5) Beberapa sampah organik yang masih
segar dapat dijadikan sebagai makanan ternak.
3.4 Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan
Prinsip Mengurangi
Guna memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia memerlukan berbagai
sumber daya alam. Baik sumber alam yang bersifat hasil tambang, energi maupun
hayati.Dalam mengambil sumber daya alam jangan diambil
semuanya (dihabiskan), tetapi berrprinsip mengurangi saja. Pengambilan yang
dihabiskan akan merusak lingkungan dan mengganggu ekosistem lingkungan.
Sumber daya alam mempunyai
sifat saling bergantung satu sama lain. Dengan demikian, suatu tindakan
terhadap suatu sumber daya alam, efeknya akan terasa pada sumber daya alam yang
lain. Rusaknya hutan akan mempengaruhi ekosistem, sehingga dapat menyebabkan
terjadinya erosi, banjir, kekeringan, dan sebagainya.
3.5 Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan
Prinsip Daur Ulang
Dengan teknologi maju, manusia dapat memanfaatkan sampah
untuk dijadikan kerta ataupun pupuk organis. Sampah-sampah yang berasal dari
organic dapat diproses menjadi pupuk organic dan digunakan untuk memupuk tanah.
Tanah sebagai sumber daya alam kemudian ditanami tanaman produksi. Setelah
tanaman mati, daun-daunnya dapat diolah kembali menjadi pupuk setelah melalui
proses daur ulang.
Proses daur ulang adalah pengolahan kembali suatu massaatau
bahan-bahan dalam bentuk sampah kering yang tidak mempunyai nilai ekonomi
menjadi suatu barang yang berharga dan berguna bagi kehidupan manusia.
Bahan-bahan bekas tersebut, antara lain, plastic, kertas, karton, kardus, seng,
besi, logam, aluminium, kaleng, serbuk gergaji, potongan kain, kaca dan kulit.
Bahan baku daur ulang yang berupa sampah, pada
umumnya dianggap tidak berguna dan tidak mempunyai nilai ekonomi. Sampah
tersebut biasanya digolongkan sebagai sampah anorganik yang tidak dapat diproses
secara alamiah. Sampah tersebut harus diolah melalui suatu proses, menjadi
barang yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi. Bahkan, dapat digunakan
kembali sebagaimana layaknya semula.
Sampah yang bersumber dari bahan organik berupa sayuran, sisa
makanan, pertanian, perkebunan, dan peternakan digolongkan sebagai sampah basah
(sampah organic) yang dapat diproses secara alamiah. Misalnya dijadikan
bahan baku untuk pembuatan kompos. Hal ini merupakan salah satu model
pengelolaan sampah (waste management).
Ada dua sistem
pengelolaan sampah, yaitu sistem pengelolaan formal dan informal.
- Sistem pengelolaan formal
Pengelolaan formal yakni pengumpulan, pengangkutan, dan
pembuangan yang dilakukan oleh aparat pemerintah setempat, misalnya Dinas
Kebersihan dan Pertamanan. Sistem ini memandang samaph sebagai beban
lingkungan, sehingga memerlukan dana dan tenaga yang besar. Walaupun ada
Program Adipura, namun kenyataannya masalah sampah tidak pernah terselesaikan
secara sempurna. Hal ini disebabkan oleh rendahnya partisipasi masyarakat dalam
penanganan sampah.
- Sistem pengelolaan informal
Pengelolaan informal yakni aktivitas yang dilakukan oleh
dorongan kebutuhan untuk hidup dari sebagian masyarakat. Secara tidak sadar
mereka berperan serta dalam kebersihan kota, seperti pemulung dan insdutri
daur ulang, baik jenis kertas, plastik, kaleng, seng, botol, kardus, dan
lain-lain. Mereka memandang sampah sebagai sumber daya ekonomi. Mereka ini
sebenarnya juga merupakan pendekar lingkungan.
Dalam usaha mengurangi samapah melalui teknik daur ulang,
tidak sama perlakuannya untuk semua jenis sampah. Daur ulang dapat diakukan
secara individu atau kelompok, misalnya industri daur ulang kaleng, plastik,
kertas, kaca, logam, aluminium, dan lain-lain. Hal ini harus dilakukan dengan skala
industri, karena investasinya cukup besar. Pengelolaan yang dapat dilakukan
secara individu atau kelompok kecil dan investasinya relative murah adalah
mendaur ulang besi. Bahan bakunya berlimpah, ekonomis, dan cara pembuatannya
sederhana.
Proses daur ulang sebenarnya juga merupakan salah satu cara
menghemat sumber daya alam, Sebagai contoh, pada daur ulang kertas. Jika kita
mendaur ulang kertas, maka berarti kita telah menghemat dan mengurangi
terjadinya penebangan hutan. Selin menghemat dan menyelamatkan hutan, dengan
mendaur ulang kertas, juga berarti mengurangi penumpukan sampah.
3.6 Pemanfaatan Sumberdaya Alam Secara Koefisien
Dalam memanfaatkan sumber daya alam,
manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisien. Artinya tidak merusak
ekosistem, pengambilan secara efisien, dan memikirkan kelanjutan sumber daya
alam itu. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada
terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia.
Hal itu berarti, prioritas utama pengelolaan sumber daya alam adalah pada upaya
pelestarian lingkungan.
Ada dua pendapat mengenai pengelolaan
sumber daya alam yang berkelanjutan. Pendapat pertama dikemukakan oleh praktisi
pembangunan dan pendapat kedua oleh para praktisi lingkungan (environment).
Menurut para praktisi pembangunan,
pembangunan yang bekelanjutan bertujuan pada tersedianya sistem program,
sarana-prasarana, sumber daya manusia, dan dana untuk memenuhi kesejahteraan
manusia. Pendapat ini menekankan pada upaya penggunaan sela sumber daya yang
ada untuk pelaksanaan pembangunan. Menurut para
praktisi lingkungan, pembangunan yang berkelanjutan harus memikirkan
kelestarian sumber daya alam untuk masa yang akan dating. Pendapat ini
menekankan pada pelestarian sumber daya alam.
Kedua pendapat tersebut memiliki
keuntungan. Perbedaanya, praktisi pembangunan menekankan keuntungan ekonomis
secara cepat / singkat. Sementara praktisi lingkungan menekankan keuntungan
ekonomis jangka panjang.
Agar kita bisa menikmati keuntungan
maksimal, sebaiknya kita gunakan kedua pendapat praktisi tersebut. Dengan
begitu, kita akan mendapat keuntungan pemanfaatan sumber daya alam yang
ekonomis pada saat ini hingga masa yang akan datang. Dalam
pembangunan berkelanjutan perlu dilakukan berbagai upaya berikut :
a.
Menyatukan persepsi tentang pelestarian
/ konservasi biosfer
b.
Menstabilkan populasi bumi baik di darat
maupun di laut
c.
Melanjutkan dan mengamankan penggunaan
sumber daya
d.
Menggunakan sumber daya secara efisien
dan tidak membahayakan biosfer
e.
Mengembangkan dan menerapkan teknologi maju
untuk mendukung pengelolaan dan pengembangan lingkungan
f.
Mendukung program ekonomi baru yang
memiliki strategi berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya dan pengembangan
lingkungan.
g.
Mengefektifkan
implementasi peraturan-peraturan konservasi keanekaragaman hayati.
Dunia pendidikan berperan strategis dalam mendukung, mengimplementasikan
dan mengembangkan program pembangunan berkelanjutan. Anak didik harus dibekali
hal-hal seperti Ilmu dan teknologi yang berhubungan dengan permasalahan/siu
lingkungan global, Menyusun kesatuan materi ajar yang terkait dengan ilmu dan
teknologi kemasyarakatan, Melakukan pendekatan terintegrasi untuk pembelajaran
isu lingkungan, Melibatkan dukungan public dalam melaksanakan kegiatan studi
mengenai lingkungan.
ยท Kebutuhan Manusia dan Kualitas Lingkungan
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari
keterikatan pada lingkungan dan sumber daya yang terkandung di dalamnya.
Keterikatan ini terjadi karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia
memerlukan sumber daya. Manusia, baik secara
pribadi maupun berkelompok, menginginkan pemenuhan bahkan pemuasan tingkat
kebutuhannya yang makin tinggi. Harapan tersebut dapat tercapai apabila sumber
daya alam masih mampu mendukung pemenuhan kebutuhan manusia yang terus meningkat.
Dengan kata lain, dapat dinyatakan bahwa daya dukung lingkungan masih memadai
untuk mendukung pemenuhan kebutuhan populasi.
Daya dukung adalah kemampuan dukungan maksimum lingkungan
terhadap populasi dari spesies tertentu dalam suatu habitat tertentu, tanpa
berdampak mengganggu produktivitas habitat tersebut. Oleh karena itu, daya
dukung bukanlah berfokus pada maksimum populasi, tetapi pada maksismum beban
lingkungan yang dapat terjaga.
Lingkungan hidup terdiri dari berbagai komponen / unsur.
Apabila salah satu komponen lingkungan hidup mengalami kepunahan maka
keharmonisan lingkungan itu akan terganggu. Beberapa faktor
bisa mempengaruhi lingkungan hidup adalah sebagai berikut :
1.
Jenis dan jumlah tiap unsur lingkungan
hidup
2.
Hubungan atau
interaksi antar unsur dalam lingkungan hidup. Interaksi
ini tidak hanya menyangkut komponen biofisik saja melainkan juga hubungan
sosial, karena unsur-unsur lingkungan hidup memiliki sifat dinamis
3.
Pola perilaku dan kondisi lingkungan
hidup
4. Faktor non
material, misalnya suhu, iklim, dan cuaca
Meningkatnya jumlah penduduk bumi menyebabkan peningkatan
berbagai kebutuhan, mulai dari pangan, sandang, maupun permukiman. Dibutuhkan
juga sumber daya alam lainnya seperti tanah, air, energi, mineral dan lainnya
yang diambil dari persediaan sumber daya alam di bumi. Semula kehidupan manusia
bumi dikuasai oleh alam, namun dengan munculnya etika Barat lahirlah sistem
nilai. Yang hakikatnya memandang bahwa manusialah yang menguasai dan menjadi
pusat (antroposentris). Dalam sistem nilai seperti ini lahirlah anggapan bahwa
apa yang di bumi ini segala-galanya adalah untuk manusia. Disamping kebutuhan
tersebut maka pada manusia terdapat keinginan-keinginan agar kebutuhan hidupnya
dapat terpenuhi. Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan untuk kepentingan
manusia menyebabkan menipisnya persediaan sumber daya alam. Bahkan sisa-sisa
pengolahan berbagai barang akhirnya menimbulkan berbagai bencana.
Berbagai gangguan lingkungan
yang mengancam kehidupan tersebut menarik perhatian para ahli. The Club
of Rome dalam penelitiannya berhasil menemukan adanya limafaktor
yang saling berkaitan dan berkembang secara eksponensial yang menyebabkan
rusaknya lingkungan. Kelima factor tersebut adalah pertumbuhan penduduk,
pemingkatan produksi pertanian, pengembangan industri, pencemaran lingkungan,
dan konsumsi sumber-sumber alam yang tidak dapat diperbarui makin meningkat.
Bila kelima faktor tersebut tidak diperhatikan, tidak dikelola dengan baik, dan
tidak segera diatasi permasalahan yang timbul, maka diperkirakan pada tahun
2100 mendatang manusia akan dihadapkan dengan kehancuran bumi tempat
tinggalnya. Hal tersebut akan diawali dengan munculnya berbagai bencana yang
mengganggu kehidupan manusia.
IV.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Lingkungan hidup (khususnya alam) merupakan objek untuk
pemenuhan kebutuhan manusia. Tidak ada satupun kebutuhan manusia di dunia ini
yang tidak tergantung dari lingkungan. Pada awal kehidupan, manusia
menyesuaikan dengan lingkungannya agar tetap dapat bertahan hidup. Keserasian
dan keseimbangan diberlakukan pada masa itu. Manusia bersahabat dengan
lingkungan.
Namun selanjutnya, sedikit demi sedikit lingkungan mulai
diubah agar sesuai dengan kebutuhan manusia. Bahkan pada masa sekarang,
keterdesakan untuk memenuhi kebutuhan (dan keinginan) menjadikan manusia makin
gencar melakukan pemanfaatan (eksploitasi) terhadap lingkungannya. Asas
keserasian dan keseimbangan mulai ditinggalkan. Manusia lupa atau tidak peduli
bahwa lingkungan yang dimanfaatkan belum tentu akan dapat selamanya menyediakan
kebutuhan bagi manusia secara konstan.
Di masa sekarang dan yang akan datang, yang paling menderita
karena rusaknya lingkungan hidup adalah manusia. Manusia tidak dapat menghirup
udara segar lagi karena terjadi polusi udara. Manusia tidak dapat meminum atau
menggunakan air bersih lagi karena tercemar limbah industry. Manusia tidak bias
lagi memetik hasil dari pepohonan karena sudah habis ditebang manusia itu
sendiri, begitu pula dengan hewan yang mulai langka karena terus diburu
manusia. Karena itulah kita sebagai manusia harus menjaga lingkungan dengan
sebijak-bijaknya.
4.2 Saran
Diharapkan dapat menjadi bahan mata kuliah Pengelolaan
Sumberdaya Alam.
Mohon Izin untuk saya jadikan kutipan
BalasHapusThanks
Harrah's Cherokee Casino - MapYRO
BalasHapusHarrah's Cherokee Casino ํํ ์ถ์ฅ์๋ง is ํต์ ์ถ์ฅ๋ง์ฌ์ง situated at 3300 South Cherokee ํ๋จ ์ถ์ฅ๋ง์ฌ์ง Road, Cherokee, ์์ฒ ์ถ์ฅ์ต North Carolina 28719. Hotel Map. Address: 3201 South Carolina North Carolina Road, Cherokee, North Carolina, ๋ถ์ฒ ์ถ์ฅ์๋ง 28719.