Rabu, 05 Februari 2014

Menjadi Wanita Paling Bahagia




Wanita itu lebih mahal daripada harta simpanan dan lebih berharga daripada kekayaan

Hati yang Merindukan Surga
Berbahagialah dengan kehidupan,
Sebelum kematian datang menjemput
Petiklah semua bunga kehidupan
sebelum angin datang merontokkannya

Pernah engkau mendengar kisah tentang istri Shalih ibn Hay? Ia adalah seorang wanita yang ditinggal mati suaminya dan memiliki dua putra. Disebutkan, ketika keduanya telah tumbuh dewasa, wanita salehah ini senantiasa mengajarkan kepada mereka tentang ibadah, ketaatan pada Allah, dan shalat malam.
Ia pernah berkata pada anaknya, “Hendaknya tidak sedikitpun dari waktu malam lewat di rumah kita, kecuali ada seseorang yang berdiri mengingat Allah.” Ia berkata, “Kita bagi malam hari menjadi tiga bagian. Salah satu dari kalian harus bangun sepertiga pertama yang pertama. Yang lain sepertiga malam yang kedua dan aku akan bangun pada sepertiga malam yang terakhir. Setelah itu aku akan membangunkan kalian untuk shalat Fajar.”

Keduanya berkata, “ Kami akan memperhatikan dan mentaatinya, wahai ibunda.” Dan benar, ketika sang ibu meninggala dunia, kedua anak itu tidak pernah meninggalkan shalat malam. Itu, karena ketaatan dalam ibadah sudah memenuhi hatinya. Maka dari itu, waktu yang terindah bagi keduanya pun adalah ketika keduanya melaksanakan shalat malam. Keduanya membagi waktu malam menjadi dua bagian. Bahkan, ketika salah satu dari mereka jatuh sakit, maka salah seorang dari keduanya menghidupkan seluruh malamnya dengan ibadah.

Subhanallah!
Sama halnya dengan kita, semoga kita menjadi salah satu hamba-hamba Allah yang senantiasa mengingat-Nya, bangun saat sepertiga malam untuk melaksanakan qiyamul Lail. Amin ya Rabbal Alamin.

 Sumber: Dr. Aidh Al-Qarni dalam buku Menjadi Wanita Yang Paling Bahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar