Senin, 07 Desember 2015

Kemana Langkahmu? #2



Lembaga Dakwah Kampus merupakan implementasi dakwah ilallah dalam lingkup perguruan tinggi.  LDK juga merupakan organisasi Intra Kampus, yang bergerak dibidang character Building & edukasi berbasis Nilai-nilai Islam. Bertujuan untuk membangun karakter mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan bangsa.


Di Universitas Tadulako terdapat sebuah Lembaga Dakwah Kampus yang menghimpun seluruh Lembaga Dakwah Fakultas dan Lembaga Dakwah Program Studi yang bernama Unit Pengkajian Islam Mahasiswa (UPIM). LDK UPIM telah berdiri sejak tahun 1992 hingga sekarang. Roda dakwah di LDK UPIM memberikan pengaruh terbesar kepada seluruh mahasiswa yang ada di Universitas Tadulako melalui program-program kerja unggulan yang diadakan oleh lembaga ini. Adapun program-program kerja yang diadakan berasal dari departemen-departemen yang berada dalam struktur kepengurusan. Di LDK UPIM terdapat 7 (tujuh) Departemen dan 2 (dua) Badan Semi Otonom (BSO) yang diantaranya adalah Departemen Kaderisasi, Departemen Syiar dan Dakwah, Departemen Hubungan Masyarakat, Departemen Kemuslimahan, Departemen Pimpeng, Departemen Pengembangan Tilawah Qur’an dan Seni Islam, Departemen Dana dan Usaha, BSO Rumah Iqra, dan BSO Mentoring.


Departemen kaderisasi bekerja untuk memformat pola kaderisasi terpadu, bekerja dengan partner kerjanya yang juga singkron, yakni departemen kemuslimahan yang fokus pada rekan akhwat dan departemen pimpeng yang fokus pada pendampingan dan pengembangan LDF. Departemen syirda dan humas yang kerjanya menyentuh dakwah eksternal. Kekuatan dakwah ini juga ditopang oleh kekuatan fundrising yang kerja kerasnya oleh departemen dana dan usaha. Dan juga penting terkait follow-up tes mengaji yang diamanahkan kepada departemen PTQ dan SI sehingga BSO rumah iqra sebagai pusat pembinaan baca Qur’an. Adapun usaha BSO Mentoring dalam melegalkan 1 SKS pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam (sehingga yang tadinya 2 SKS bisa menjadi 3 SKS) yang dimana mahasiswa beragama islam wajib mengikuti Studi Islam Intensif (SII) dan Mentoring untuk mencapai kriteria penilaian dalam 1 SKS Pendidikan Agama Islam.


Dakwah Kampus yang telah bergulir selama 23 tahun ini memiliki visi dan misi yang ber tujuan mulia yaitu membentuk bi’ah Islamiyah atau lingkungan yang bernilaikan Islam di Kampus atau lebih sering dikenal dengan “Tadulako Madani”. Perjuangan Dakwah Kampus dalam Lingkar Sinergi menuju Tadulako Madani merupakan visi dari LDK UPIM dan digandeng dengan misi yaitu mengokohkan pola kaderisasi dan pemantapan proses pembinaan terpadu; membumikan syiar islam serta optimalisasi peran media secara mantap dan kreatif; membangung sentral gerakan kemuslimahan secara terpadu; memantapkan barisan dakwah antara LDK, LDF dan LDPS se-Untad dalam Lingkar Sinergi; membangun jaringan kelembagaan serta menjadi opinion leader; dan mewujudkan LDK mandiri secara finansial.


Dakwah di kampus bukanlah tentang rapat, menempel poster, atau mengikuti diklat saja, itu adalah sebuah kerja organisasi. Tetapi kita coba kembali ke hakekat Da’i, bagaimana agar setiap kader dakwah di kampus dapat menjadi agen dakwah yang berpengaruh. Ia berdakwah langsung dari dirinya baik secara lisan maupun tulisan dan dengannya mengisi ruang-ruang hati para mahasiswa lainnya dengan nilai-nilai Islam (Ridwansyah Yusuf Ahmad).


Kembali pada tulisan sebelumnya yang berjudul “Kemana Langkahmu?” baca! berada dalam jama’ah tidaklah mudah, apalagi di dalamnya beragam manusia dengan fikroh yang berbeda, perlu pemahaman dan saling pengertian antara kader yang satu dan kader yang lainnya. Di LDK UPIM diwajibkan seluruh kader memiliki kelompok tarbiyah/liqo’ yang rutin setiap pekan, karena perlu adanya pembinaan secara intensif baik itu ruhiyah, intelektual maupun ukhuwah antar kader. Penekanan kepada kader bahwa kader UPIM itu merupakan “Artis” dalam lingkup Universitas Tadulako, sehingga akan selalu disorot oleh berbagai mahasiswa dan harakah-harakah lainnya menjadikan akhlak point terpenting yang harus dimiliki oleh kader UPIM. Karena kerusakan akhlak seorang Muslim akan menjadi sebab dari rusaknya Islam itu sendiri.


Perbedaan kader sebelum dan sesudah berada di LDK UPIM akan terlihat jelas dalam masa keperiodean, baik itu dari perbaikan individu, segi intelektual, ruhiyah, kreatifitas dan militansi, karena dengan bantuan interaksi, pembinaan, kajian, agenda-agenda dakwah akan mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki oleh seorang kader sehingga membuat dirinya produktif dan berkualitas. Dan tidak hanya ini, para kader LDK UPIM memiliki kader-kader yang berprestasi baik itu dalam bidang akademik dan organisasi.


Seseorang berkata dalam tulisannya, “Bukan kita yang memilih takdir, tetapi takdirlah yang memilih kita. Bagaimanapun, takdir bagai angin bagi seorang pemanah. Kita harus mencoba membidik dan melesatkannya di saat yang paling tepat.” Dan LDK UPIM UNTAD adalah perjuangan dalam menjadikan Tadulako Madani, ketika takdir telah memilih seseorang untuk menjadi kader dalam LDK UPIM maka kader itu telah membidik tempat yang paling tepat. Karena perubahan itu dimulai dari sesuatu yang kecil, dari sesuatu yang tak terlihat.



Semangat untuk para Aktifis Dakwah. Terkhusus untuk barisan 1435 H dan 1436 H.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar