Kamis, 09 Juli 2020

Sang Gagah Berhati Mulia


Shalahuddin Al-Ayyubi :
Sang Gagah Berhati Mulia

Ia lahir pada tahun 1137 Masehi. Mendapat latihan awal dari ayahnya yang termasyur, Naj-muddin Ayyub dan juga pamannya yang berjiwa ksatria Asaduddin Sherkhoh. Shalahuddin adalah pahlawan Perang Salib yang menjadi buah bibir tidak hanya di kalangan Islam, tetapi juga di kalangan Kristen, sebab di balik kegagahannya tersembunyi kelembutan dan kasih saying kepada seluruh manusia, apa pun agamanya.

Seperti yang telah diketahui oleh banyak orang, Perang Salib adalah perah yang paling ganas di sepanjang sejarah manusia. Dalam perang itu, badai kefanatikan liar Kristen Eropa menumpahkan kemarahannya kepada orang-orang Asia Barat. “Perang Salib” kata seorang pengarang Barat, “merupakan salah satu episode paling gila dalam sejarah.”

Sang Dai di Kedai-kedai Kopi


Hasan Al-Banna :
Sang Dai di Kedai-kedai Kopi

Berikut ini adalah petikan dari memoir (catatan harian) sang ulama kharismatik dari Mesir tersebut.
Tibalah saatnya untuk praktik, setelah sekian lama menggeluti dunia keilmuan. Saya menawarkan kepada teman-teman agar keluar untuk menyampaikan khotbah di kedai-kedai kopi. Teman-teman merasa heran seraya berkomentar : “Para pemilik kedai kopi tentu tidak akan mengizinkan hal ini. Mereka pasti akan menolaknya, karena dapat mengganggu pekerjaan mereka. Di samping itu, kebanyakan dari para pengunjung kedai kopi adalah orang-orang yang hanya memikirkan apa yang sedang mereka nikmati. Bagaimana kita mesti berbicara tentang agama dan kahlak di hadapan orang-orang yang hanya memikirkan kesenangan duniawi seperti yang sedang mereka nikmati itu?”

Bagaimana Hasan Al-Banna menghadapi sikap skeptic (ragu-ragu) dari teman-temannya? Apakah akhirnya ia mundur ?

“How to master your habits”


Habits adalah segala sesuatu yang kita lakukan secara otomatis, bahkan kita melakukannya tanpa berfikir. Habits adalah suatu aktivitas yang dilakukan terus-menerus sehingga menjadi bagian daripada seorang manusia. Dia adalah kebiasaan kita.
Mungkin kita merasa kagum dan takjub ketika seorang anak muda asli Indonesia berumur 9 tahun, tidak pernah menginjakkan sama sekali kaiknya di tanah Arab, namun bisa berbicara sama fasihnya dengan orang Arab yang memang terlahir di Arab dan fasih berbicara bahasa Arab. Padahal keduanya bisa berbicara bahasa Arab karena satu sebab yang sama. Habits.
Jadi untuk menguasai suatu hal butuh yang namanya habits, rajin dan malas pun juga habits, bahkan kaya dan miskin bisa jadi juga habits, ramah dan pemarah juga habits, sampai bersemangat dakwah juga futur adalah hasil habits.
Tidak perlu memikirkan apa posisi awal kita saat ini, karena itu penting. Kita dapat menjadi apapun atau menguasai keahlian apapun yang kita inginkan bila kita benar-benar menginginkannya, dengan cara membiasakan dan membentuk habits pada diri kita. Menjadikan yang luar biasa menjadi kebiasaan.